Halopadang.id – jagat media sosial di Pasaman masih riuh dengan tumpahan kekesalan warganet terhadap kualitas air PDAM setempat.
Pasalnya, sudah lebih dari sepekan pasokan air PDAM ke rumah-rumah warga masih keruh bercampur lumpur, sehingga tidak layak pakai untuk keperluan sehari-hari. Seperti, mandi, cuci dan kakus. Apalagi untuk dikonsumsi.
“Seharusnya sudah ada penjelasan dari pihak terkait kepada konsumen PDAM Lubuksikaping. Kenapa air tak kunjung jernih sudah lebih 1 minggu, dan apakah air sekarang ini layak di konsumsi untuk masak, mandi, wudhuk dan lain-lain,” tulis Yoharman dilini masanya, Kamis (16/4/2020).
Mantan Walinagari Aia Manggih ini menambahkan, buruknya kualitas air bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga, khususnya pengguna air PDAM itu.
“Ini menyangkut kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Warga lainnya, Afri Hendra, menyayangkan lemahnya respon manajemen PDAM menyikapi keluhan pelanggan. Menurutnya sudah sewajarnya pelanggan menuntut haknya, kepada pihak PDAM. Sebab sudah berminggu-minggu, pasokan air keruh.
“Sangat disayangkan, respon dari PDAM terhadap keluhan pelanggannya sangat lemah,” katanya.
Sementara Anggota DPRD Pasaman, Yulisman mengatakan, seharusnya manajemen PDAM sudah menjelaskan kepada konsumen, kenapa sampai saat ini kualitas air PDAM masih kotor alias keruh.
“Dari sekian banyak konsumen yang bertanya melalui media sosial, seharusnya manajemen PDAM Pasaman sudah menjelaskan kepada konsumen kenapa air PDAM masih tidak bersih dan jernih, ada apa,” ujar Ketua Fraksi PAN ini.
Untuk menjawab keluhan pelanggan, Ia pun meminta manajemen PDAM menjelaskan hal itu secara langsung kepada para konsumen. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD ini, kondisi tersebut sangat merugikan para pelanggan.
“Mau sampai kapan terus seperti ini. Maka, pada hari ini saya selaku konsumen dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Pasaman yang juga membidangi PDAM juga mau bertanya pada pak Direktur PDAM, sampai kapan kondisi air seperti ini, jelas ini konsumen dirugikan. Saya bertanya disini karena hearing belum bisa dilaksanakan karena wabah Virus Corona (Covid-19). Mohon ada penjelasan dari manajemen PDAM pada konsumen,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Dharma Pasaman, Ahmad Subur sudah menyampaikan permohonan maaf atas kepada pelanggan PDAM setempat atas buruknya kualitas air yang didistribusikan ke rumah rumah pelanggan.
“Atas nama manajenen, saya minta maaf. Keruhnya air produksi PDAM dalam beberapa hari ini disebabkan di sumber air memang kondisinya sangat keruh,” ungkap mantan Koordinator Pamsimas Pasaman ini.
Menurutnya, penyebab keruhnya air karena tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu. Selain itu, terjadinya longsor dihulu sumber air milik PDAM. Hal itu mengakibatkan terjadinya kekeruhan air dengan waktu lama.
Disisi lain, dampak Covid-19, PDAM belum boleh mematikan pasokan air ke pelanggan. Namun, ia berjanji pihaknya akan segera memperbaiki kualitas air tersebut.
“Untuk sementara PDAM akan memperbaiki, mengaktifkan sarana IPA yang mengakibatkan terganggunya pelayanan untuk sementara waktu. Jadi PDAM diposisi sulit sekarang, tapi kami tetap berusaha untuk menormalkannya kembali. Untuk itu, kami mohon maaf,” ujarnya. (002)