HALOPADANG.ID – Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dibidang sosial, Pemko melakukan intervensi terhadap kelompok Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan mendistribusikan berbagai bantuan kebutuhan dasar esensial dalam paket sembako, sandang, kebutuhan perawatan diri, kasur, alat bantu tubuh seperti kursi roda, kaki palsu, alat bantu dengar, dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima bantuan, sehingga membantu mengembalikan keberfungsian sosial kelompok PPKS ini.
Mursida (73) dan anaknya Januar Efendi (57) merupakan keluarga penerima bantuan dimaksud. Mursida yang berstatus lansia dan masuk kedalam penerima aktif bantuan sosial sembako yang bersumber dari pemerintah pusat hingga saat sekarang. Begitu juga anaknya, Pendi biasa ia memanggilnya, sejak pulang dari rantau pada Tahun 2021 sudah menerima bantuan bantuan kasur, kursi roda, paket sembako, paket sandang melalui Dinsos Kota Pariaman.
“Pendi sudah menderita sakit stroke sejak pulang dari rantau di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada tahun 2021. Sebelumnya, Pendi bekerja sebagai buruh pabrik di salahsatu perusahaan di daerah tersebut ,” ujar Mursida kepada Media Center Kota Pariaman ,” Kamis (2/2/2023).
Karena kondisinya yang semakin memburuk, Pendi memutuskan untuk pulang ke kampungnya di Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman dan tinggal serumah dengan orangtuanya.
Mursida mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman yang telah memperhatikan kondisi ia dan anaknya, Pendi. Ia merasa bersyukur karena masih diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Baru-baru ini Pendi tergeletak di rumah orang tuanya di Kelurahan Jati Hilir. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sadikin, Kota Pariaman untuk penanganan medis.
Kepala RS Sadikin, dr.Anung Respati menyampaikan bahwa yang bersangkutan telah di rawat inap di RS Sadikin selama tiga hari dan sudah dipulangkan ke rumahnya.
“Diagnosa kami pasien sudah pernah mengalami stroke, Ulkus decubitus dan Hiponatremia. Ulkus decubitus merupakan luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama, sedangkan Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang terjadi ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari normalnya”, terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Muhammad Rum mengatakan pada Tahun 2021 telah didistribusikan bantuan paket kesejahteraan sosial kepada 100 orang sedangkan Tahun 2022 sebanyak 142 orang.(HP-001)