HALOPADANG.ID — Minggu keempat atau akhir Juli sejumlah komoditi di Kota Padang Panjang mengalami fluktuasi dibandingkan dengan kondisi harga pada minggu ketiga bulan yang sama.
Fluktuasi yang terjadi didominasi penurunan harga pada 12 komoditas dan hanya lima komoditas yang alami kenaikan harga dalam seminggu terakhir. Pergerakan turunnya harga, disebabkan mulai ditambahnya pasokan komoditas di pasar. Sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, S.S, M.Si kepada Kominfo, Senin (1/8).
Dikatakan Putra, harga komoditi ini didapatkan berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 45 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
Harga komoditi yang naik di antaranya gula pasir naik dari Rp14.000/kg menjadi Rp14.250/kg. Cabai rawit naik dari Rp43.750/kg menjadi Rp. 60.000/kg. Buncis naik dari Rp7.000/kg menjadi Rp8.000/kg. Wortel naik dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg.
“Sementara itu harga komoditi yang turun di antaranya daging ayam broiler turun dari Rp29.000/kg menjadi Rp28.000/kg. Telur ayam ras turun dari Rp1.725/butir menjadi Rp1.700/butir. Cabai hijau turun dari Rp53.750/kg menjadi Rp52.500/kg. Cabai merah turun dari Rp98.125/kg menjadi Rp90.000/kg,” sebutnya.
Selain itu, bawang merah turun dari Rp48.750/kg menjadi Rp40.000/kg. Kacang kedele turun dari Rp13.125/kg menjadi Rp13.000/kg. Kacang hijau turun dari Rp24.000/kg menjadi Rp23.250/kg. Kacang tanah turun dari Rp28.500/kg menjadi Rp27.750/kg. Ikan asin teri turun dari Rp83.750/kg menjadi Rp82.500/kg. Minyak goreng kemasan sederhana turun dari Rp20.500/liter menjadi Rp19.000/liter. Minyak goreng kemasan premium turun dari Rp23.000/liter menjadi Rp21.250/liter. Minyak goreng curah turun dari Rp15.000/kg menjadi Rp14.500/kg.
“Khusus untuk cabai merah mulai turun, ini menandakan mulai bertambahnya pasokan di pasar. Namun, pasokan tersebut masih belum dapat memenuhi jumlah permintaan warga Padang Panjang secara keseluruhan. Sehingga harga cabai merah pun belum mengalami kontraksi yang cukup besar,” ulasnya. (HP-001)