HALOPADANG.ID – Gegap gempita Citayam Fashion Week tampaknya akan segerap redup. Padahal, sejumlah nama remaja mulai melambung, seperti Bonge, Jeje, Kurma dan lainnya. Opsi penggunaan jalan dan zebra cross di kawasan itu dianggap mengganggu kepentingan umum.
Fenomena Citayam Fashion Week membuat pihak aparat akhirnya mulai banyak turun tangan dari menjaga ketertiban. Mereka akhirnya memutuskan menutup akses jalan. Hasilnya, banyak laporan masyarakat yang mulai merasakan kerugian dari adanya Citayam Fashion Week.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menilai kegiatan tersebut telah meresahkan berbagai banyak pihak termasuk pengguna jalan, warga dan orang-orang yang menyambangi Citayam Fashion Week.
“Kemacetan kami pantau ekornya sampai dengan Senayan, Semanggi. Dari Jalan Jenderal Sudirman tiba-tiba mengerucut akan berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas di bawah itu, di sanalah terjadi sumbatan,” ucap Komarudin pada tanggal 27 Juli 2022.
Senada, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana juga menjelaskan semenjak kehadiran Citayam Fashion Week yang viral, aksi kriminalitas di Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas makin marak.
Pada akhir pekan Dukuh Atas kini menjadi rawan kriminalitas setelah menjadi aktivitas ajang fashion show. (HP-002)