HALOPADANG.ID – Pemerintah terus mendatangkan vaksin dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan komersil dan dukungan internasional. Hal ini diharapkan dapat memenuhi target kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19, dimana pemerintah menargetkan vaksinasi.
Upaya tersebut diharapkan dapat mencapai sasaran pada sekitar 70 persen populasi atau 181,5 juta penduduk sehingga pemerintah mengebut arus masuk vaksin dari luar negeri.
“Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia. Kesehatan dan keselamatan rakyat akan selalu menjadi prioritas,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP. Marsudi
Menteri yang berlatarbelakang sebagai diplomat karir ini mengungkapkan jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan tiba pada bulan Juli ini.
“Saat ini, Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara, antara lain Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca, kemudian tawaran serupa datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab untuk dose-sharing yang kedua,”katanya.
Tawaran dukungan dalam penanganan pandemi juga telah diterima Indonesia dari sejumlah negara sahabat. Dukungan tersebut tak hanya dalam bentuk vaksin, tapi sebagai bentuk infrastruktur penanganan virus ini, seperti ventilator, oxygen concentrators, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya. (HP-002)
