HALOPADANG.ID – Setelah sempat menurun pada dua pekan lalu, harga emas dunia kini kembali mencapai level tertingginya karena dolar dan imbal hasil obligasi AS yang melemah. Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi 1.896,74 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di 1.898,40 dolar AS per ounce.
Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,7 persen menjadi 1.898 dolar AS per ounce. Data menunjukkan indeks kepercayaan konsumen Amerika untuk periode Mei turun menjadi 117,2.
“Dengan kepercayaan konsumen yang sedikit melemah, kita mendapatkan reaksi tiba-tiba. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Federal Reserve akan lebih dovish untuk jangka waktu yang lebih lama sekarang,” kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, Chicago.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Membuat emas lebih terjangkau, Indeks Dolar (Indeks DXY) tertahan di dekat posisi terendah empat setengah bulan, sementara imbal hasil US Treasury menyentuh level terendah dua pekan, mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.
baca juga: Turun Tipis, Emas Batangan Hari Ini Dijual Rp 955 Ribu Per Gram
Pembuat kebijakan The Fed dalam pernyataan terpisah mengabaikan kekhawatiran inflasi dan menegaskan kembali kebijakan moneter yang longgar saat ini akan tetap berlaku.
Logam mulia lainnya, paladium naik 1,7 persen menjadi 2.774.22 dolar AS per ounce, platinum melonjak 1,8 persen menjadi 1.195,54 dolar AS per ounce, dan perak naik 0,5 persen menjadi 27,93 dolar AS per ounce. (HP-002)