PADANG, HALOPADANG—Angka pasien yang positif di Sumatera Barat pada Selasa (31/3) 14.00 WIB melonjak tajam menjadi 11 orang, atau bertambah dua orang. Padahal, pada Senin (30/3), pasien yang positif masih terdata masih sembilan orang. Hal ini tentunya mengkhawatirkan semua pihak.
Angka menanjak tajamnya pasien positif dapat diakses di laman corona.sumbarprov. Di situs resmi Provinsi Sumatera Barat ini menyajikan angka-angka terkait corona.
Pada hari ini, Selasa (31/3), status Orang Dalam Pamantauan (ODP) ada 2168, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 51 orang, dan satu orang meninggal dunia.
Langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terus disosialisasikan diantaranya dengan membatasi warga yang masuk ke Sumbar melalui pintu perbatasa (semi lockdown) dan, meliburkan sekolah, menutup rumah ibadah dan menghentikan sementara transportasi umum.
“Ada sembilan titik yang akan dijaga ketat guna mengantisipasi kedatangan pemudik. Dharmasraya yang berbatsan dengan Jambi dan Sijunjung yang berbatasan dengan Riau akan menjadi tanggung jawab Satpol PP. Limapuluh Kota yang berbatasan denggan Riau dan Solok Selatan yang berbatasan dengan Jambi akan menjadi tanggung jawab Dishub. Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Bengkulu dan Jambi akan menjadi tanggunng jawab Dinkes. Terakhir, Passaman yang berbatasan dengan Riau dan Sumut serta Pasaman Barat yang berbatsan dengan Sumut akan menjadi tanggung jawab BPBD,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. (hp/rsa)