Ini Syarat Sekolah yang Pembelajarannya Bisa Tatap Muka

smp
Ilustrasi anak sekolah

HALOPADANG.ID–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat.

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyatakan, bagi sekolah yang berada di zona hijau kasus Covid-19 dan mendapatkan izin pemerintah daerah dapat memulai pembelajaran sekolah tatap muka secara bertahap.

“Tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan. Dalam masa pandemi ini, yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan anak-anak di sekolah, murid-murid, guru-guru dan keluarga,” kata dia dalam konferensi pers di BNPB Jakarta, Sabtu (4/7).

Menurut dia, sekolah yang berada di daerah zona hijau dan siap melaksanakan belajar secara tatap muka harus tetap memenuhi semua daftar periksa terkait protokol kesehatan.

Daftar tersebut diantaranya adalah:

1. Harus tersedia sarana sanitasi seperti, toilet bersih, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan desinfektan.

2. Tersedia akses fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Siap menerapkan area wajib masker di sekolah.

4. Memiliki thermogun untuk mengukur suhu tubuh warga sekolah.

5. Mampu memetakan warga sekolah yang tidak boleh melakukan kegiatan di sekolah yakni mereka yang memiliki kondisi medis penyerta atau komorbid. Juga yang tidak memiliki akses transportasi yang menerapkan jaga jarak.

Termasuk mereka yang memiliki riwayat perjalanan dari zona kuning, oranye, dan merah, atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari.

6. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka, dan tentunya orang tua harus menyetujui pembelajaran tatap muka.

“Jika semua sudah sepakat, maka baru bisa dimulai,” kata dia.

Selain pihak sekolah, para orang tua atau wali murid pun harus memeriksa kesiapan kesehatan anak-anaknya. Pastikan, mereka bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Jangan memaksa. Pastikan siap secara fisik, mental, lahir, dan batin,” jelas dia.(R-01/rel)