HALOPADANG.ID — Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat membangun agrowisata jembatan pelangi dengan menggunakan dana desa sekitar Rp117 juta.
“Keunggulan jembatan pelangi ini yaitu wisata edukasi untuk mengajarkan anak-anak mencintai alam,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut karena di objek wisata itu terdapat hamparan sawah, pepohonan, taman bunga, serta kolam ikan yang dapat dilihat dari jembatan sepanjang 360 meter yang diwarnai.
Jembatan tersebut, lanjutnya terbuat dari bambu sehingga terkesan alami yang justru yang hal tersebut saat ini diminati oleh banyak kalangan apalagi di sana terdapat rumah pohon guna menambah daya tarik untuk berswafoto.
“Nanti anak-anak bisa belajar menanam dan orang tua dapat menikmati teh jahe di sana,” katanya.
Biaya tiket masuk ke objek wisata tersebut yaitu Rp2 ribu per orang yang hal tersebut menurut Genius jauh lebih murah daripada memasuki objek wisata lainnya.
Di lokasi tersebut, lanjutnya nantinya juga dapat dijual berbagai souvenir serta karya kerajinan lainnya yang diproduksi perajin Pariaman.
Sementara itu Kepala Desa Kampung Kandang Isra Rudin mengatakan ide membuat jembatan dari bambu tersebut dari hasil studi tiru yang dilakukannya bersama dinas terkait beberapa waktu lalu.
“Kalau nama jembatan pelangi itu dari wisatawan yang datang,” ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini pengerjaan pembangunan objek wisata itu baru sekitar 70 persen yang apabila selesai dibangun maka pengelolaannya akan diserahkan kepada badan usaha milik desa.
Jembatan dengan lebar 2 meter dan panjang 360 meter tersebut dikerjakan dengan cara swadaya dan telah diresmikan kemarin.
