Kenormalan Baru, Lisda Hendrajoni Dengar Suara Forum Anak

lisda
Lisda Hendrajoni

HALOPADANG,ID–Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni, mengikuti seminar online bersama dengan anak-anak dari Sumatera Barat, dengan tema “Mendengar suara anak pada masa adaptasi kebiasaan baru.

Diskusi online bersama forum anak tersebut seiring dengan menyemarakan peringatan Hari Anak Nasional yang bakal diperingati pada 23 Juli 2020 mendatang.

Menurut Lisda, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam menampung aspirasi para anak-anak dan generasi muda Indonesia, dengan cara pendekatan sehingga mereka menjadi lebih terbuka.

“Berdiskusi dengan anak-anak dan generasi muda melalui forum anak ini, adalah salah satu cara agar mereka dapat terbuka kepada kita semua. Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan momentum, untuk mencari tahu sebenarnya apa yang mereka inginkan dan apa saja aspirasi yang ingin mereka sampaikan,” kata Lisda pada wartawan, Jumat (3/7).

Ia menilai ditengah pandemi Covid-19, anak-anak kehilangan momen bermain karena adanya penerapan Social Distancing, tentu hal itu sedikit mempengaruhi mental mereka, karena bermain adalah salah satu hiburan bagi anak-anak dan menentukan perkembangan kedepan.

“Dengan hadirnya kami bersama anak-anak, setidaknya dapat memberikan hiburan dan meningkatkan kepercayaan diri bagi anak, sehingga dapat mengobati momentum yang hilang selama pandemi Covid-19,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Lisda juga melakukan imbauan kepada para generasi muda, tentang kehidupan pada era new ormal, sehingga anak-anak pun juga dapat ikut beradaptasi.

“Ada beberapa hal yang menjadi perubahan bagi anak-anak untuk bisa beradaptasi dengan situasi saat ini. Diantarnya anak harus memakai masker, rajin cuci tangan setiap habis melakukan kegiatan dan menghindari keramaian. Hal ini tentu harus diingatkan sehingga menjadi kebiasaannya,” ujarnya.

Berbagai cerita juga disampaikan oleh Lisda pada anak-anak dari Sumatera Barat, meskipun hanya melalui sambungan Video Confrence. Lisda mengapresiasi keberanian para anak-anak tersebut dalam menyampaikan aspirasinya.

“Ya, terharu sekali mendengarkan harapan mereka, semoga orang tua, bapak ibu guru, pemerintah dan seluruh pihak dapat mendengarkan dan sama-sama kita wujudkan apa yang sudah menjadi harapan mereka,” tuturnya. (G-01)