1.293 Rumah Masyarakat Miskin dapat Bantuan Rehab di Pesisir Selatan

Ilustrasi rumah tidak layak huni

HALOPADANG.ID — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui program stimulan perumahan swadaya mendapat bantuan sebanyak 1.293 unit. Bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak untuk ditempati.

Bantuan yang digunakan untuk bedah rumah tidak layak huni (RTLH) yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) itu, mencapai Rp 2,9 miliar.

Berdasarkan jumlah itu, sehingga sejak tahun 2016, total rumah masyarakat tidak mampu yang sudah direhab mencapai 6.000 unit.

Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, ketika menggelar pertemuan dengan fasilitator pelaksanaan rehab rumah bantuan stimulan perumahan Swadaya, di aula kantor Bupati Pesisir Selatan, Rabu (1/7/2020).

“Sejak tahun 2016 jumlah rumah masyarakat miskin yang di rehab melalui program stimulan perumahan swadaya sudah mencapai 6.000 unit di Pessel. Ini saya katakan, sebab di tahun 2020 ini, Pessel masih mendapatkan bantuan sebanyak 1.293 unit,” katanya didampingi Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang Pemukiman dan Pertanahan, Mukhridal.

Diungkapkanya, bahwa program yang masih tengah berjalan itu, lokasi penempatanya tersebar di beberapa kecamatan.

“Diantara kecamatan yang mendapatkannya adalah, Kecamatan IV Jurai, Ranahpesisir, Ranah Ampek Hulu Tapan, Linggo Sari Baganti, Pancuang Soal, Airpura, Bayang dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan,” jelasnya.

Ditambahkan lagi bahwa rehab rumah yang dibiayai melalui dana APBN ini, satu unitnya mendapat dana sebesar Rp17.500.000.

Dia berharap kepada fasilitator sebagai pendamping masyarakat agar bekerja dengan baik, serta juga menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat.

Sejak dirinya dilantik, secara berkelanjutan melakukan pembangunan terhadap rumah yang tidak layak huni melalui program bedah rumah.

“Ini saya lakukan, sebab saya memang bertekat bagaimana seluruh masyarakat Pesisir Selatan tinggal di rumah yang layak huni,” tutupnya.