1402 UMKM di Pasbar Mengalami Penurunan Omset

omset
Ilustrasi UMKM

HALOPADANG.ID–Sebanyak 1.402 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengalami penurunan omset akibat terdampak oleh pandemi corona.

“ Dari data yang kami himpun, sekitar 1402 Pelaku UMKM mengalami penurun omset, data ini akan terus diperbaharui, kemungkinan besar ini akan meningkat seiring dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19,” terang Ali Zamar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pasaman Barat yang didampingi Simar Kabid Koperasi dan UMKM.

Dikatakannya, dampak dari pandemik corona ini begitu terasa bagi pelaku UMKM di Pasbar, baik dari harga bahan baku naik dan terkadang sulit didapat, maupun dari pemasaran produk yang terbatas , permintaan menurun mengakibatkan omset menurun.

“Omset pelaku UMKM terus menurun, bahan baku naik, operasional naik, maka tentunya mereka mengalami kerugian dan akhirnya lebih memilih menutup usaha,”ujarnya.

Terkait hal tersebut Dinas Koperasi dan UKM Pasbar berupaya agar pelaku UMKM tetap beroperasi dengan terus memberi semangat dan arahan serta bimbingan dan langkah-langkah memasarkan produk dalam situasi pandemi ini.

“Data yang kami himpun, selajutnya kami serahkan ke Dinas Sosial Pasbar agar dapat diberi bantuan, dan pelaku UMKM kami bimbing agar mampu melakukan jual beli berbasis online seperti pemasaran di Aplikasi Bajojo.id dan Media Sosial,” terangnya.

Salah seorang pelaku UMKM Pasbar Yurtadarlis warga Simpang Tigo yang berprofesi sebagai penjahit Baju mengatakan omsetnya selama pandemi sangat menurun dari bulan sebelumnya mencapai 70 persen.

“Ya,sangat sulit, orang yang datang menjahit pakaian sangat jarang, pendapatan menurun mencapai 70 persen tapi kebutuhan hidup meningkat dan kami mencoba membuat masker, tapi tetap juga pembali juga tak ada,” ujarnya.

Ia berharap kepada pemerintah Pasaman Barat agar memberikan bantuan atau solusi agar dapat menerima orderan sehingga penjualan kembali meningkat sehingga bisa mencukupi kebutuhan.(S-01)

Salah seorang pelaku UMKM Kabupaten Pasaman Barat ketika memamerkan karyanya pada Pasbar Expo tahun 2020.IST