Bangga Berbuat Cabul di Kandang Sapi, Oknum Kepala Dusun Sawahlunto Diciduk Polisi

cabul
Ilustrasi korban pencabulan

HALOPADANG.ID – Seorang oknum Kepala Dusun di Kecamantan Barangin, Kota Sawahlunto diamankan oleh pihak kepolisian guna dimintai keterangan atas kasus dugaan  perbuatan cabul yang melibatkan dirinya dengan seorang gadis berinisial R.

Terungkapnya kasus cabul tersebut, berawal dari obrolan pelaku Y (40) kepada masyarakat sekitar, ia mengaku telah “mencicipi” tubuh pelaku R yang ketika itu masih berumur 13 tahun pada tahun 2013.

Ia mengatakan, telah melakukan perbuatan tersebut sekitar 3-4 kali pada 7 tahun silam, pengakuan ini dilontarkan dengan tujuan ingin membanggakan diri di depan masyarakat karena telah melakukan perbuatan cabul tersebut terhadap R yang kini sudah berumur 19 tahun.

R yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Bogor, beberapa waktu lalu pulang ke kampung untuk merayakan lebaran bersama keluarga, hal ini yang membuat pelaku blak-blakan membuka cerita karena melihat R yang saat ini telah tumbuh dewasa.

Obrolan pelaku tersebut ternyata sampai ke telinga keluarga korban, merasa sakit hati dan tidak terima atas perbuatan pelaku, keluarga korban yang mendengar hal tersebut pun langsung melaporkan hal itu ke Polres Sawahlunto.

Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat membenarkan perihal laporan ini.

“Tersangka sudah kami amankan dan saat ini sudah ditahan di rutan Polres, untuk dimintai keterangannya agar bisa diproses lebih lanjut,” Kasat Reskrim.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk melengkapi bukti-bukti pihaknya juga sudah melakukan visum di RSUD dan sudah melakukan olah TKP.

Dari menurut pengakuan tersangka, ia melakukan perbuatan asusila tersebut di kandang sapi pada malam hari di tahun 2013, ia juga mengaku sudah menyetubuhi korban sampai 3-4 kali.

“Kami masih mendalami kasus ini, hal ini sangat krusial di tengah masyarakat, mengingat pelaku merupakan seorang tokoh masyarakat. Kami juga sedang menelusuri alasan korban selama ini memilih diam dan tidak melapor sampai saat,” kata Roy Sinurat.

Atas kejadian tersebut, saat ini kondisi psikologis korban R masih belum stabil, pihak keluarga juga sedang menunggu perkembangan tindak lanjut dari pihak kepolisian. (R-01/rel)