Sensus Penduduk, dari 5.5 Juta Warga Sumbar Hanya 921 Ribu yang Berpartisipasi

penduduk
Kondisi Pasar Pagi di Kota Pariaman

HALOPADANG.ID- Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online yang dilaksanakan sejak 15 Februari 2020 lalu resmi berakhir pada 29 Mei 2020 ini. Setelah melakukan verifikasi dan validasi data, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera barat mencatat penduduk yang merespon sensus penduduk online sebanyak 921.022 penduduk dari 5,5 juta penduduk di Provinsi Sumbar.

Kepala BPS Sumbar, Pitono mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dan mengimbau masyarakat yang belum berpartisipasi untuk ikut di pendataan selanjutnya.

“Sejarah telah tercipta, untuk pertama kalinya Indonesia berhasil melaksanakan sensus penduduk secara online. Terimakasih kepada 921.022 penduduk Sumbar yang telah berpartisipasi. Data anda bermanfaat untuk perencanaan masa depan bangsa,” ungkap Pitono.

Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Sumbar, Krido Saptono mengatakan meskipun target yang ditetapkan BPS Provinsi Sumbar tercapai, namun beberapa daerah di Sumbar masih jauh dari target.

“Sensus penduduk online berakhir 29 mei 2020 kemarin. Untuk Sumbar penduduk yang merespon sensus penduduk online sebanyak 921.022 penduduk dari 5,5 juta penduduk. Target sensus penduduk online sumbar sebesar 13,52 persen tercapai, namun ada beberapa kabupaten/kota tidak memenuhi target yang di tetapkan,” ungkap Krido, Selasa (2/6).

Lebih lanjut dikatakannya beberapa kendala dan evaluasi telah dihimpun BPS Sumbar selama pelaksanaan sensus penduduk (SP) online beberapa bulan terakhir.

“Untuk mengisi SP Online butuh pemahaman tentang iptek yang kekinian karena butuh akses internet dan tidak semua orang paham akan hal tersebut. Bisa jadi karena faktor tingkat pendidikan yang rendah dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang juga rendah (tidak memiliki akses internet). Faktor lainnya, kondisi daerah yang tidak memiliki akses internet juga tidak bisa Sensus Online. Atau mungkin bisa juga, karena informasi yang tidak sampai ke warga, atau memang kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk ikut berperan dalam program pemerintah,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam mensukseskan sensus penduduk 2020 ini, BPS telah menyiapkan langkah selanjitnya yaitu Sensus Penduduk di Bulan September mendatang.

“Langkah selanjutnya mempersiapkan sensus penduduk di bulan september 2020, dengan mendatangi keluarga yang belum melakukan SP online oleh petugas yang di rekrut oleh BPS yang nantinya dibantu oleh ketua satuan lingkungan setempat. Artinya akan ada pendataan door-to-door (dari rumah ke rumah), tapi tetap melihat situasi dan kondisi perkembangan covid-19, kalau tidak memungkinkan akan ditempuh cara-cara lainnya,” ungkapnya menutup. (Q-05)