Dokter Puskesmas di Pessel Positif Covid-19, 37 Pegawai Diisolasi

rsud
Ilustrasi dokter

HALOPADANG.ID–—Seorang dokter (48) di Puskesmas Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar), positif corona (Covid-19). Sebanyak 37 pegawai puskesmas tersebut yang berkontak fisik dengannya dites PCR dan diisolasi untuk mengantisipasi penularan virus kepada orang lain jika ada pegawai yang positif.

Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa, mengatakan bahwa dokter berjenis kelamin laki-laki itu tinggal di Kota Padang dan bertugas di Pessel. Dokter itu kali terakhir mendatangi Puskesmas Barung-Barung Belantai pada 19 Mei dalam acara pembagian masker kepada bidan desa. Sewaktu itu ia sudah mengalami flu.

“Setelah Lebaran dia menelepon saya dan mengatakan masih flu. Saya minta dia tidak usah datang ke puskesmas untuk masuk kerja kalau masih flu. Kemudian hari Rabu (27/5), dia tes swab di Semen Padang Hospital. Hari Sabtu (30/7) keluar hasil tesnya dan dinyatakan positif,” tutur Satria, Senin (1/6).

Sampai kini, kata Satria, belum diketahui pasti dari mana dokter tersebut tertular Covid-19. Yang jelas, pada malam sebelum Lebaran dokter itu menyerahkan zakat kepada pengurus masjid dekat tempat tinggalnya. Belakangan hari diketahui bahwa istri seorang pengurus masjid itu positif Covid-19. Istri pengurus itu berdagang telur di Pasar Raya Padang. Seperti diketahui, Pasar Raya Padang merupakan klaster terbesar penularan Covid-19 di Sumbar.

Juru Bicara Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Pessel, Rinaldi, mengatakan bahwake-37 pegawai puskesmas itu merupakan bidan, perawat, dan pegawai tata usaha. Meskipun belum pasti tertular Covid-19, kata Rinaldi, mereka tetap harus diisolasi karena berkontak fisik dengan dokter tersebut. Dari 37 pegawai itu, 33 orang diisolasi di rumah susun sewa sederhana di Painan, sedangkan empat orang lagi diisolasi di rumah masing-masing karena sedang hamil tua.

Dinas Kesehatan Pessel, kata Rinaldi, sudah mengambil sampel swab tenggorokan ke-37 petugas medis tersebut dan tinggal menunggu hasil tesnya keluar.

Sejauh ini pihaknya telah mengisolasi 72 orang yang bernah berkontak dengan pasien positif Covid-19. Jika ada yang positif di antara 72 orang itu, pihaknya akan menelusuri riwayat kontaknya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, menginformasikan bahwa terdapat 567 kasus positif di provinsi itu. Sebanyak 267 orang di antaranya sembuh, 25 orang meninggal, 122 orang dirawat di berbagai rumah sakit, dan selebihnya dikarantina.

Sebanyak 567 itu tersebar di Padang (411 kasus), Padang Panjang (25 kasus), Dharmasraya (20 kasus), Payakumbuh (18 kasus), Pesisir Selatan (18 kasus), Agam (18 kasus), Bukittinggi (15 kasus), Tanah Datar (11 kasus), Padang Pariaman (12 kasus), Limapuluh Kota (11 kasus), Sijunjung (8 kasus), Kabupaten Solok (8 kasus), Mentawai (6 kasus), Solok Selatan (5 kasus), Sawahlunto (2 kasus), Pasaman Barat (2 kasus), Pasaman (2 kasus), Kota Solok (1 kasus), dan Pariaman (1 kasus).

Ia menambahkan bahwa kini di Sumbar terdapat 1.024 pasien dalam pengawasan. Sebanyak 50 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan 974 orang dinyatakan negatif. Sementara itu, orang yang sedang dipantau berjumlah 158 orang dan orang yang selesai dipantau 9.031 orang. (hp/adib)