Masa Pandemi, Pedagang Ketupat di Padang Panjang Ini Tetap Bertahan

ketupat
Ilustrasi ketupat

HALOPADANG.ID–Kota Padang Panjang salah satu kota destinasi kuliner di Sumatera Barat. Sebutan ini tidak asing bagi pecinta kuliner Minang.Salah satu pedagang yang masih bertahan puluhan tahun adalah penjual ketupat di Kebun Sikolos.

Usaha pembuatan ketupat ini telah dimulai dari beberapa generasi, atau lebih dari 50 tahun. Pedagang ketupat yang berada di dekat rel kereta api Kebun Sikolos ini, masih setia menemani kuliner yang ada di Padang Panjang termasuk dalam kondisi pandemi saat ini.

Arnita (56) salah penerus bisnis ketupat itu mengatakan, usaha ketupat telah ia pelajari sejak masih kecil, atau usaha turun temurun dari keluarga.

Diketahui, biasanya pedagang yang menjual sarapan pagi membeli ketupat di tempatnya. Setiap hari Arnita menerima ratusan pesanan ketupat yang dibeli pedagang lain.

Namun pada masa pandemi ini, semua berubah. Melihat sulitnya ekonomi dan banyak pedagang tidak berjualan, membuat pelanggan Arnita pun menghilang.

“Biasanya menjelang lebaran, kami memperoleh banyak orderan, tapi tidak untuk tahun ini. Kalau untuk sekarang, ketupat dibuat sesuai pesanan saja. Sebab kalau di buat banyak, takutnya akan terbuang sia-sia,”ucapnya Jumat (22/5).

Ditambahkannya, ketupat memiliki harga bervariasi mulai Rp1500 hingga Rp2000 rupiah per bijinya, sesuai permintaan pembeli.
Walaupun keadaan seperti sekarang, saya ikhlas dan percaya bahwa Allah tidak akan menguji hamba di luar kemampuannya.

“Semoga wabah ini cepat berlalu, agar kita semua bisa beraktivitas seperti biasa, dan saya sekeluarga juga bisa kembali mengembangkan usaha”, tutupnya sembari menganyam daun kelapa.(R-01/rel)