Halopadang.id – Tiga hari menjelang Idul Fitri 1441 H, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) benar-benar dilanggar oleh sebagian masyarakat kota Padang. Demi lebaran, warga seolah tak peduli lagi dengan himbauan pihak terkait tentang larangan berkumpul, jaga jarak hingga penggunaan masker.
Tim Halopadang.id mencoba menelusuri suasana malam menjelang Idul Fitri di kota Padang pada Kamis (21/5/2020). Kondisi di lapangan benar-benar memprihatinkan. Seakan tak peduli lagi dengan Corona, ribuan bahkan puluhan ribu warga padang tumpah ruah di jalanan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Sejumlah jalan bahkan mengalami kemacetan parah, seperti di jalan Gajah Mada, mulai dari simpang Alai hingga Simpang Tinju Gunung Pangilun.
Situasi sangat memiriskan terlihat manakala ratusan warga berdesakan di toko pakaian dan lapak-lapak pedagang di pinggir jalan. Sebagian warga malah terlihat tidak menggunakan masker.
Kondisi tersebut terlihat hampir di seluruh sudut kota padang, mulai dari pinggiran hingga pusat kota.
Tim Halopadang.id mencoba mewawancarai bebeberapa warga, salah satunya NP (35), ibu rumah tangga yang berdomisili di Siteba. Menurut pengakuannya, Ia bersama suami dan anak sengaja keluar rumah untuk membeli baju lebaran.
“Biasa bang, THR baru dapat makanya baru bisa keluar belanja hari ini” ungkap NP.
Ditanya tidak takut corona, NP menjawab sedikit takut tapi mencoba mengunakan pelindung diri seperti masker.
Lain lagi dengan AP (20), pemuda yang mengaku tinggal di Ampang. AP bersama teman-temannya berburu baju lebaran di beberapa toko di Gunung Pangilun. AP dan Sebagian temannya tidak mengenakan masker.
“Kalau mendekati Idul Fitri biasanya toko kasih diskon besar, makanya kita keluarnya malam ini”, kata AP.
Terkait penggunaan masker, AP berkilah anak muda seperti dirinya punya imun kuat.
“Corona kan sebagian besar menyerang orang tua, makanya kita tidak perlu begitu khawatir” katanya.(002)