Bir Bintang Gandeng Pengrajin Lokal Produksi 50 Ribu Masker

pengawasan selektif
Ilustrasi masker

HALOPADANG.ID–Menanggapi perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia, Bir Bintang memproduksi 50.000 masker berbahan kain, bekerja sama dengan puluhan pengrajin lokal industri konfeksi di Bali yang usahanya saat ini sangat terdampak oleh melesunya industri pariwisata.

Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan atas imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Penggunaan masker berbahan kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan di tengah upaya menahan laju penyebaran Covid-19.

Direktur Marketing Bir Bintang, Mariska van Drooge-Parlevliet, mengatakan, produksi masker ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong kegiatan-kegiatan padat karya bagi para pekerja di bidang pariwisata, yang merupakan salah satu sektor yang merasakan dampak paling berat dari COVID-19.

“Kami berharap melalui inisiatif ini, Bir Bintang dapat mendukung ekonomi lokal yang sedang menurun, dan pada saat yang sama turut berkontribusi untuk kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu, Rudolf Dethu, Koordinator Konfeksi Bali mengatakan, inisiatif dari Bir Bintang tepat sasaran karena konfeksi memang salah satu bidang usaha yang sangat merasakan dampak dan terkapar akibat Covid-19.

“Pembuatan masker sebanyak 50.000 buah ini efektif mendongkrak gairah ekonomi UMKM di sektor usaha jahit, dan dampak positifnya dirasakan langsung oleh para penjahit,”katanya.

Puluhan ribu masker kain polos akan didistribusikan secara gratis kepada konsumen serta para petugas di ribuan outlet penjualan Bir Bintang di Bali dan berbagai area lain yang tersebar di seluruh Indonesia, yang selama ini telah menjadi mitra bisnis dan mendukung Bir Bintang,
termasuk di masa-masa sulit seperti ini.

Sejumlah masker juga akan dibagikan kepada para relawan PMI yang bekerja di lapangan, yang juga akan membantu distribusi masker kain ini kepada para pekerja informal atau pekerja esensial yang membutuhkan, seperti petugas kebersihan, penjual di pasar tradisional, serta petugas jasa pengantaran atau pengiriman barang.

“Di masa pandemi ini, kolaborasi antar semua pihak, termasuk korporasi, sangatlah diperlukan. Penanganan wabah covid-19 bukan hanya pekerjaan yang harus dihadapi oleh tim medis dan relawan–kita semua juga harus bahu-membahu untuk memeranginya. Bantuan ini menjadi aksi nyata Bir Bintang dalam kepedulian terhadap penanganan covid-19. Mari kita hadapi bersama situasi pandemi ini dengan kerja sama dan gotong royong untuk membantu sesama,” jelas Johnny Darmawan, Ketua Bidang Dana dan Prasarana Markas Pusat PMI.

Bir Bintang juga menyumbangkan sejumlah total 5.000 liter hand sanitizer untuk membantu kebutuhan para relawan medis PMI dan fasilitas layanan kesehatan. Bantuan tersebut disalurkan kepada PMI dan empat rumah sakit rujukan untuk penanganan covid-19 yang berlokasi di Banten dan Jawa Timur.
Jumlah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para relawan PMI di area Jakarta dan sekitarnya selama beberapa bulan dan kebutuhan tenaga
medis di keempat rumah sakit selama lebih dari sebulan.

Untuk membantu kebutuhan tenaga medis di keempat rumah sakit tersebut, Bintang juga telah menyalurkan total 2.250 pakaian hazmat, yang diproduksi bekerja sama dengan pengusaha konfeksi lokal di Jakarta yang saat ini usahanya juga terkena dampak covid-19.

“Kami percaya bahwa satu-satunya cara untuk dapat bertahan dalam krisis ini adalah dengan melaluinya bersama. Bir Bintang juga meluncurkan kampanye #BintangKarenaDiRumah melalui media sosial, dengan seruan kepada para konsumen untuk turut mendukung upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan membatasi aktivitas di luar rumah,” tuturnya.(R-01/rel)