Sering Dengar Azan, Tahanan Polres Sijunjung Ini Masuk Islam

tahanan
Handester Wite Sipalakkai (21) tahanan asal Mentawai (berbaju Koko putih) saat mengucapkan kalimah Syahadat di hadapan Kepala KUA Kecamatan IV Nagari Darmah Saleh dan disaksikan Wakapolres Sijunjung Kompol Indra Sandy dan pejabat utama Polres Sijunjung, Selasa (19/5) di Musholla Polres Sijunjung.
HALOPADANG.ID–Seorang tahanan Polres Sijunjung bernama Handester White Sipalakkai (21) warga Kabupaten Mentawai memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusan pria yang sebelumnya beragama Kristen tersebut tanpa unsur pemaksaan atau suruhan dari pihak manapun.
Handester memutuskan menjadi mualaf karena sering menyaksikan rekan satu selnya melaksanakan salat, mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dan kumandang Azan.
Pengucapan dua kalimat syahadat  dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan IV Nagari Damrah Saleh S.Ag., M.A dan disaksikan Wakapolres Sijunjung Kompol Indra Sandy, Kasat Binmas Iptu Syafril dan pejabat utama Polres, Selasa (19/5) di Musholla Polres Sijunjung.
“Dirinya saat berada dalam sel tahanan sering melihat teman satu selnya lakukan salat lima waktu dan mengaji serta mendengarkan indahnya lantunan kumandang Adzan, sehingga dirinya  tergugah dan memantapkan diri memeluk agama islam. Ini juga berkah dari bulan Suci Ramadhan tahun ini,” kata Wakapolres Sijunjung Kompol Indra Sandy didampingi Kasat Binmas Iptu Syafril dan Kasubag Humas Iptu Ajo Nasrul.
Usai menuntun Handester mengikrarkan syahadat, Kepala KUA Darmah Saleh memberikan pemahaman tentang rukun iman dan rukun Islam, melaksanakan salat 5 waktu dan bertutur kata yang baik kepada sesama, saling hormat menghormati, saling sayang menyayangi terhadap sesama sebagai bentuk wujud akhlak seorang yang memeluk agama Islam.
Sementara itu, Handester mengakan bahwa Dirinya memutuskan untuk memeluk Islam atas keinginan dan kesadaran diri sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
” Saya sebenarnya dari dulu sebelum masuk sel tahanan ini ingin masuk Islam, namun belum terlaksana. Alhamdulilah, Allah memberikan saya hikmah dibalik kesalahan yang saya buat sehingga akhirnya saya bisa memantapkan untuk memeluk agama Islam dan memang sudah niat dari hati. Dan orangtua pun telah mengetahuinya,” ujarnya kepada wartawan usai acara tersebut dengan dikawal pihak kepolisian.
Saat ini, Handester dititipkan di Lapas Kelas IIB Muaro Sijunjung dan dari informasi yang diperoleh ada salah seorang warga binaan Lapas tersebut yang siap untuk membiayai atas biaya yang dikeluarkan untuk melakukan Sunat dari Tahanan yang menjadi muallaf tersebut. (K-01)