Seorang Dokter di Bukittinggi Positif Corona, Dua Rumah Sakit Ditutup

rsud
Ilustrasi dokter

HALOPADANG.ID–Dua orang warga Bukittinggi kembali dinyatakan positif corona (covid-19),Jumat (15/5). Penambahan itu diketahui setelah keluarnya hasil labor RS Unand. Terkait hal itu, Pemko Bukittinggi menutup dua rumah sakit.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan, pasien yang positif tersebut adalah seorang dokter dan satu orang lagi warga Kampung Pulasan klasternya berbeda dia bekerja di salah satu hotel di Bukitinggi, dan Ibunya bekerja di rumah sakit.

“Karena beliau adalah dokter, maka dua rumah sakit ditutup. Dan tentu mengambil langkah untuk menswab tenaga medis yang ada termasuk ruangan operasinya. Dan ini sudah kami lakukan, termasuk tracking untuk klaster yang baru tersebut. Dan kami juga swab 60 orang, sampelnya sudah kami kirim ke Padang untuk diperiksa di labor Padang,” ucap Ramlan di Bukittinggi.

Baca Juga :  Daftar Tunggu Haji di Kabupaten Agam Berlangsung Hingga 18 Tahun

Namun, terkait dengan ditutupnya dua ruma sakit, Ramlan tidak menjelas nama rumah sakit yang akan dtutup tersebut.

Ia menjelaskan, dengan kondisi itu Kota Bukittinggi mencatat sudah 15 orang warga yang terjangkit corona. Ia mengimbau mereka yang sakit akan diobati dan yang sehat untuk tetap sehat dan menjaga kesehatan.

“Kami mengimbau bahwa kondisi Sumbar saat ini mulai memuncak, atau naik. Ada 393 yang positif belum lagi besok. Masyarakat tetap wajib pakai masker sering cuci tangan dan jaga jarak. Bagi yang telah berumur jangan keluar rumah lebih-lebih yang sakit di badan (punya riwayat). Ini beresiko, bersabar lah dulu semoga inii cepat selasai,” ucapnya.

Baca Juga :  Solok Selatan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Ginjal Sedunia Wilayah Sumbar

Selain itu, Pemko Bukittinggi pada Sabtu (16/5) berencana akan melakukan rapid tes untuk pedagang di Pasar Bawah. Selain itu juga akan tes swab kepada warga yang dianggap layak untuk dilakukan tes.(R-01)