HALOPADANG.ID–Ratusan masyarakat Jorong Surabayo Kecamatan Lubuk Basung “kepung” Kantor Wali Nagari Lubuk Basung, Senin (11/5). Mereka mempertanyakan kejelasan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Ratusan warga Jorong Surabayo itu meminta adanya kejelasan data penerima BLT dari Provinsi, sebab pandemi corona secara langsung berdampak secara ekonomi kepada masyarakat.
Perwakilan masyarakat Jorong Surabayo, Z. Dt. Rajo nan Sati mengatakan, penerima BLT adalah warga-warga yang telah ditentukan oleh pemerintah setingkat jorong. Namun masyarakat menilai ada ketidaktransparan dalam mendata siapa saja yang layak menerima BLT.
“Kedatangan sejumlah warga ke kantor Wali Nagari Lubuk Basung adalah untuk mempertanyakan penerima bantuan itu. Masih banyak warga kurang mampu yang lebih layak menerima BLT,” jelasnya.
Ia berharap, pihak nagari untuk dapat mendata ulang warga yang layak menerima dan siapa yang tidak. Menurutnya, bagi yang tidak sesuai kriteria namun menerima bantuan, agar dibatalkan.
“Ada dua RK melapor bawah perangkat kampung dapat bantuan, dia sekeluarga dapat bantuan, penerima tidak sesuai kriteria,” ujarnya usai melakukan audiensi bersama pihak kecamatan dan nagari.
Sementara itu, Camat Lubuk Basung, Harmezi, didampingi Wali Nagari Lubuk Basung Dharma Ira Putra mengatakan, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penyaluran bantuan sangat diperlukan, bahkan jangan segan melaporkan ke posko pengaduan bantuan sosial melalui Call Center 1704.
Pihaknya tidak memungkiri pandemi Covid-19 tidak hanya berimbas pada kesehatan, namun juga berdampak bagi perekonomian masyarakatnya. Dirinya berharap, untuk meringankan beban masyarakat bagi yang tidak memungkinkan menerima BLT akan dicairkan sumber bantuan yang lain.
Dikatakannya, ia sudah menjelaskan berdasarkan beberapa surat sebagai pedomanan bagi nagari dalam menyusun data calon penerima bantuan BLT baik dari kemensos maupun dari provinsi. Alhamdulillah setelah dijelaskan, mereka bisa menerima,” ujarnya. (T-01)
Masyarakat Surabaya saat mendatangi Kantor Wali Nagari Lubuk Basung