Positif Corona di Sumbar Hampir Menembus Angka 300

positif
Ilustrasi pasien corona

HALOPADANG.ID — Pasien positif corona di Sumatera Barat kembali bertambah, bahkan nyaris menyentuh angka 300. Total positif baru hingga Minggu (10/5) 15.00 WIB telah mencapai 299 kasus. Dengan kata lain, bertambah sebanyak 13 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar dalam keterangan tertulis menyampaikan, dari total 299 kasus, sebanyak 120 orang pasien masih dirawat di berbagai RS rujukan di Sumbar. Kemudian sebanyak 53 orang isolasi mandiri, 14 orang dikarantina di Bapelkes Sumbar, dan 39 orang di BPSDM Sumbar. Sebanyak 56 orang telah dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.

“Sebelum kami sampaikan rincian perkembangan kasus Covid-19 hari ini, ada klarifikasi data pasien yang perlu diluruskan, yakninya data pasien Kota Payakumbuh dan data pasien Kabupaten Limapuluh Kota yang sempat tumpang-tindih,” kata Jasman, Minggu, (10/5).

Jasman menyebut, sebelumnya ada warga Kabupaten Limapuluh Kota berinisial Idr (28), asal Tanjuang Jati Kecamatan Guguak yang sekarang dikarantina di BPSDM Sumbar, serta Amn (68), tukang ojek asal Batang Tabik yang sekarang dirawat di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi. Keduanya sempat masuk ke dalam data pasien dari Kota Payakumbuh.

“Namun dikonfirmasi, oleh tim Gugus Tugas Sumbar, keduanya adalah warga Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan demikian, mereka harusnya terdaftar atas nama pasien Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Jasman.

positif
Ilustrasi pasien

Artinya, Kota Payakumbuh yang semula mencatatkan 13 kasus positif, setelah pembetulan data menjadi 11 kasus. Kabupaten Limapuluh Kota, di sisi lain, bertambah dua kasus baru. Apabila dijumlahkan dengan satu kasus sebelumnya dan dua kasuss baru yang terjadi hari ini, maka total kasus positif di Kabupaten Limapuluh Kota menjadi lima kasus.

“Adapun dua kasus baru yang terjadi di Limapuluh Kota adalah wanita 58 asal Jorong Balai Talang Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, dan bekerja sebagai pedagang. Ia terinfeksi karena pernah kontak dengan pasien sebelumnya. Saat ini yang bersangkutan tengah isolasi mandiri,” ucapnya.(Q-03)