Orang Gila Ini Terinfeksi Corona, Sempat Ditolak Rumah Sakit

orang gila
Ilustrasi orang gila

HALOPADANG.ID–Bebeberapa waktu lalu heboh di media sosial kenapa orang gila tidak kena corona, dan membandingkanya dengan orang yang normal. Nah kini pertanyaan tersebut terjawab dengan kejadian di Banjarmasin.

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum merawat dan mengisolasi para orang gila atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terinfeksi dan terindikasi corona (covid-19).

Direktur Utama RSJ Sambang Lihum, dr IBG Dharma Putra mengatakan, pihaknya terpaksa ikut menyediakan ruangan khusus untuk orang gila. Lantaran tempat isolasi ataupun rumah sakit yang disiapkan pemerintah enggan menerima pasien Covid-19 yang mengalami gangguan jiwa.

“Ada berbagai alasan (untuk menolak). Tentunya alasan klasiknya karena takut. Sebab, biasanya ada orang gila yang ngamuk-ngamuk. Ternyata dia ODP (orang dalam pemantauan) atau OTG (orang tanpa gejala). Jadi mereka lah yang kami tampung. Daripada ditolak di mana-mana,” katanya dilansir dari Kalsel. Prokal, Minggu (9/5)

Dia mengungkapkan, saat ini yang sudah mereka siapkan ialah satu ruang isolasi. Serta, beberapa perlengkapan untuk menangani pasien Covid-19. Salah satunya, alat pelindung diri (APD).

“Kami juga menyediakan petugas yang sudah dilatih. Serta, menyiapkan metode penanganannya,” ungkapnya.

Dia mengatakan saat ini sudah ada ODGJ terindikasi Covid-19 yang dirawat di RSJ Sambang Lihum. “Untuk detailnya tanyakan ke Wakil Direktur atau Kabid Medik RSJ Sambang Lihum,” ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kabid Medik RSJ Sambang Lihum, dr Yusida menyampaikan bahwa saat ini sudah ada empat ODGJ terindikasi terinfeksi corona yang dirawat.

“Mereka sebenarnya sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Tapi, tetap kami pantau dan diisolasi pasien di ruangan khusus yang sudah disiapkan,” ucapnya.

Dia menuturkan, karena hasil rapid test sejauh ini menunjukkan negatif atau non reaktif. Maka ke empat pasien tersebut menurutnya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Secara fisik memang tidak ada keluhan apa-apa. Tapi dari pemeriksaan, kami curiga mereka terinfeksi corona,” tuturnya.

orang gila
Ilustrasi orang indian

Pasien di RSJ sendiri saat ini lebih banyak diarahkan untuk rawat jalan. Sebab, dalam kondisi pandemi sekarang ini pasien lebih aman berada di rumah bersama keluarga.

“Sehingga jumlah pasien yang dirawat inap saat ini turun,” ujarnya.

Lalu, masih ada berapa pasien yang masih dirawat inap di RSJ Sambang Lihum? Dia mengatakan, saat ini hanya sekitar 130 pasien.

“Yang masih dirawat inap cuma pasien yang belum benar-benar stabil dan diperkirakan bisa kambuh,” pungkasnya.(R-01/Kalsel.Prokal)