Hasil Tracking: 8 Orang OTG di Kota Pariaman, 2 Diantaranya Bayi

solok
Ilustrasi bayi

HALOPADANG.ID–Dinas Kesehatan Kota Pariaman menyampaikan ada 8 orang sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) (Covid-19) di darah itu, diketahui setelah dilakukan tracking terdap pasien postif.

“8 orang OTG masing-masing 6 orang sudah kami lakukan swab, dan 2 orang lagi bayi yang masih berumur 1 tahun dan berumur 3 bulan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul, Minggu (10/5).

Ia mengatajan tracking warga yang teridentifikasi Covid-19 dilakukan untuk memutus penyebaran dari virus corona yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia ini. Awalnya ia mendapatkan laporan bahwa ada warga Kota Pariaman yang melakukan kontak langsung dengan petugas Puskesmas Lubuk Basung yang Positif Covid-19 yang pulang ke Padang Alai.

“Petugas tersebut mempunyai keluarga warga Kota Pariaman yang juga bersilaturahmi ke Padang Alai dan kontak disana,” ujar Syahrul.

Setelah dilakukan tracking, ada 8 orang yang ditetapkan sebagai OTG. Ke-8 orang tersebut merupakan 2 keluarga berdomisili di suatu perumahan yang ada di Jati, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.

“Kini dua kelurga itu telah melakukan isolasi mandiri,” katanya.

Syahrul juga menambahkan, jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kota Pariaman per tanggal 9 Mei 2020, berjumlah 4 orang. Sebanyak 3 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing dan 1 dirawat di RSUD Pariaman.

“Ditemukannya kasus pasien Covid-19 yang ada di Desa Santok, yang bersangkutan adalah ASN Guru dari Kota Padang yang mempunyai saudara di Air Santok. Setelah dilakukan tracking ia melakukan kontak dengan pedagang di Padang. Saat pulang malam, pagi harinya mengeluh sakit dan dibawa ke RS Aisyiyah Pariaman. Setelah dilakukan Rapit Test ternyata positif Covid-19. Saat ini juga dirawat di RSUD Pariaman, yang merupakan RS rujukan Covid-19,” katanya.

“Karena KTP yang bersangkutan dari Padang, maka yang bersangkutan masuknya PDP dari Kota Padang. Sementara keluarga yang ada di Desa Air Santok, sudah kami minta untuk melakukan isolasi mandiri. Rencananya hari ini rencana kita akan ambil swab-nya,”ucapnya menambahkan.

Sementara kasus di Kampung Tangah, Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur, yang bersangkutan berdomisili di tempat istrinya di Balai Baru Kabupaten Padang Pariaman.

Karena berasal dari Kampung Tangah, ia sempat mengambil BLT di Desa Kampung Tangah dan berinteraksi dengan perangkat desa disana. Setelah 2 hari mengeluh sakit, setelah dilakukan rapit test yang bersangkutan positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri di Balai Baru, kata Syahrul.

Ditambahkan Syahrul, untuk hari ini hanya yang dirawat 1 orang dari Rambai dan orang dari Padang asal Air Santok. Yang lain sudah pulang dengan hasil swab negatif.(W-01)