Pasien Corona Sumbar Bertambah 17 Orang, Ada Petugas dari Posko Perbatasan

positif
Ilustrasi pasien

HALOPADANG.ID–Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat kembali bertambah. Nyaris sama seperti sehari sebelumnya, hingga Rabu (6/5) pukul 15.00 tercatat ada sebanyak 17 kasus baru. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Sumbar telah mencapai 238 kasus.

Dari total 238 kasus, sebanyak 98 orang masih dirawat di berbagai RS rujukan di Sumbar. Lalu sebanyak 13 orang dikarantina di Bapelkes Sumbar dan 12 orang di BPSDM Sumbar. Sebanyak 61 orang lainnya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sejauh ini, 38 orang telah dinyatakan sembuh dan sebanyak 16 orang meninggal dunia.

Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar menyampaikan, Kabupaten Agam menunjukkan penambahan kasus baru yang cukup signifikan, yakni sebanyak lima kasus. Kellimanya adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Baso.

“Semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka adalah petugas pengambil sampel swab dan petugas kesehatan di posko perbatasan. Masing-masing berasal dari Tabek Panjang sebanyak tiga orang, dari Lubuk Basung satu orang, dan dari Ampang Gadang satu orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5).

Jasman menyebut, kelima tenaga kesehatan tersebut sekarang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun tetap berada di bawah pengawasan ketat tim kesehatan.

Kota Payakumbuh juga kembali menambah kasus baru, yaitu sebanyak tiga kasus. Dua orang berasal dari Balai Nan Duo dan satu orang dari Lampasi Tigo Nagari. Ketiganya terkonfirmasi positif berdasarkan dari hasil penelusuran (tracing) dengan pasien sebelumnya yang telah dinyatakan positif.

Sementara itu, di Kota Padang, berdasarkan hasil tracing di beberapa klaster, di antaranya Pasar Raya dan Pagambiran, didapati enam kasus baru. Mereka masing-masing beralamat di Bungus Barat, Koto Pulai, Balai Gadang dan Pauh.

“Profesinya beragam, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pedagang, tenaga Kesehatan, dan pegawai PU. Seluruhnya menjalani mandiri di rumah masing-masing, karena dinilai masih dalam kategori ringan,” tutur Jasman.

Tiga kasus terakhir, kata Jasman, berasal dari Kabupaten Solok Selatan, yang sebelumnya dinyatakan sebagai daerah teraman. Ketiganya masih satu keluarga, dan beralamat di Pakan Rabaa. Masing-masing berprofesi sebagai guru, mahasiswa, dan ibu rumah tangga.

“Karena termasuk kategori ringan, maka dua di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedang satu orang lagi, yakni ibu rumah tangga berusia 80 tahun dirujuk untuk dirawat di Semen Padang Hospital (SPH),” ucapnya.

Berdasarkan data terakhir, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar telah mencapai sebanyak 8.638 orang. Dengan rincian, sebanyak 135 orang menjani karantina dan 127 orang isolasi mandiri. Sementara 8.376 orang telah menyelesaikan masa pemantauan.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasa (PDP) hingga saat ini telah berjumlah sebanyak 502 orang. Sebanyak 60 massih dirawat di berbagai RS rujukan dan dua orang tenngah menjalani isolasi mandiri. Lalu sebanyak 441 orang telah dinyatakan negatif Covid-19. (Q-03)