HALOPADANG.ID–Tim KKN Tematik dari kelompok 21, Fakultas Kedokteran Unand yang terdiri dari program studi pendidikan dokter, psikologi dan kebidanan memasilitasi pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, hazmat dan face shield untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat dan tenaga medis.
Pembuatan dan penyerahan APD tersebut sebagai salah satu program KKN Tematik dan bentuk pengabdian masyarakat.
Dosen pembimbing lapangan (DPL) Tim KKN Tematik Kelompok 21, Nila Anggrainy, M.Psi Psikolog mengatakan program ini merupakan bentuk kontribusi nyata tim KKN tematik dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Tujuan dilaksanakan KKN secara umum umum sebagai salah satu bentuk dharma bakti keilmuan civitas akademika UNAND. Dengan adanya program ini juga salah satu bentuk kontribusi dalam memberikan solusi yang ada di lapangan dalam menyikapi kondisi pandemi COVID spt saat ini,” ungkap Reny sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Reny menambahkan, dengan terlaksananya KKN ini soft skill mahasiswa terasah dengan peduli serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemui di lapangan.
Selain itu, APD yang dihasilkan oleh mahasiswa diharapkan juga bisa membuat tenaga medis bekerja lebih tenang.
“Pembuatan masker yang dilakukan oleh penjahit yang ada disekitar rumah mahasiswa bisa juga memberikan sedikit kontribusi dalam gerak ekonomi masyarakat. Dimana sebelumnya mahasiswa memberikan edukasi kepada penjahit tentang standar masker yang akan dibuat serta bahan yg digunakan.
sedangkan Faceshield dibuat sendiri oleh mahasiswa mengikuti standar yang ada,” katanya lagi.
Teguh Bedri Putra selaku Ketua KKN Tematik kelompok 21 dari prpgram studi pendidikan dokter menyebutkan APD tersebut disalurkan untuk tenaga medis di sejumlah rumah sakit dan masyarakat umum.
“Untuk masker disalurkan kepada masyarakat. Tim KKN Tematik kelompok 21 berinsiatif membuat pojok masker ditoko-toko dimana banyak masyarakat yang mengunjunginya. Masker juga bisa diambil gratis namun masing-asing satu dan juga disampaikan pesan untuk berbagi dengan org lain. Sedangkan APD untuk tenaga medis disalurkan ke RSIA restu Ibu, RS bayangkara, RS yos sudarso,” ucapnya.
Salah seorang anggota KKN Tematik dari prodi psikologi, Sherina Taufik mengungkapkan sangat senang dengan program ini.
“Alhamdulillah setidaknya dengan keadaan yang dirumah saja ada yang bisa kita (mahasiswa) lakukan dalam membantu sesama dan orang-orang di garda terdepan covid-19 ini dan pastinya ada rasa senang bisa saling berbagi dengan keadaan yang berat seperti saat ini, karena kalau bukan kita yang bergerak siapa lagi,” tutupnya.(Q-03)