Puluhan Toko di Payakumbuh Ditutup, Pasar Ibuh Masih Buka

toko
Sejumlah toko di Pasar Payakumbuh dalam kondisi tertutup

HALOPADANG.ID–Penutupan kawasan pusat pasar blok Barat maupun blok Timur lantai I dan II sekitarnya di Kota Payakumbuh, berjalan lancar. Sedikitnya ada ratusan toko/kios yang ditutup sampai 10 Mei 2020 dengan berbagai jualan termasuk penjahit, warnet dan toko Arinda.

Terlihat para pedagang ternyata mematuhi surat edaran walikota, sehingga ratusan toko /kios mayoritas sudah tutup, termasuk Hizra agen atau penyalur koran terbitan Sumbar.

Toko Hizra didatangi petugas yang minta tokonya ditutup sekitar pukul 10.00 WIB. Asmi sebagai penjaga toko dan kios koran terbitan Padang, langsung menutup toko tersebut. Penutupan toko/kios dan lapak buah buahan itu, dimaksudkan guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Sebelum melakukan razia keliling pasar pada kawasan yang semestinya ditutup itu, para petugas yang terdiri dari Kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Trantib Pasar melakukan apel bersama di Jalan Ahmad Yani dibawah kanopi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler melalui Kabid Pasar Arnel yang dihubungi Selasa 5 Mei di jalan A.Yani menerangkan, walau pusat pertokoan blok Barat Timur dan sekitarnya ditutup, namun Pasar Tradisional Ibuh tempat menjual sembako tidak boleh ditutup selama pandemi Corona.

“Hal itu berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka percepatan Covid-19; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9/2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19,” kata Kabid Pasar Arnel.

Dikatakan, penutupan bukan suatu hal yang baik. Mengingat Pasar Tradisional Ibuh merupakan pusat perekonomian masyarakat, sehingga ketika pasar itu tutup, maka perekonomian masyarakat bisa terganggu.

“Pasar Ibuh harus tetap lanjut. Tapi protokoler pencegahan Covid-19 harus tetap dilaksanakan. Selain Dinas menyiapkan tempat cuci tangan, juga dilakukan penyemprotan disinfektan kalau bisa tiga kali sehari,” ulasnya. (M-02)