Kasus Corona di Bukittinggi dan Pariaman Mengalami Penurunan

penurunan
Suasana rapat membahas rencana perpanjangan masa pemberlakuan PSBB di Sumbar, bertempat di ruang kerja gubernur, Senin (4/5). HUMAS PEMPROV

HALOPADANG.ID-Penyebaran Covid-19 selama pemberlakuan PSBB menunjukkan tren yang berbeda-beda di tiap-tiap daerah. Sebagian daerah menunjukkan tren penurunan, sedangkan Sebagian lagi justru menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebut, selain tujuh daerah zona hijau, sebenarnya ada dua daerah lagi yang mencatatkan zero case, atau penurunan setidaknya dalam semingggu terakhir. Keduanya adalah Kota Bukittinggi dan Kota Pariaman.

“Bukittinggi kan sempat jadi zona merah, malah nomor dua tertinggi setelah Padang. Tapi dalam seminggu terakhir justru di Bukittinggi mengalami penurunan, tercatat nol kasus. Sebelumnya ada enam kasus. Namun setelah itu, tidak ada lagi penambahan. Kota Pariaman juga begitu. Sebelumnya satu kasus. Tapi setelah itu tidak ada lagi,” ujarnnya.

Berikutnya, beberapa daeerah memperlihatkan tren penurunan, di antaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Barat. Kemudian ada pula daerah yang terus mengalami kenaikan, namun masih dalam satu klaster yang sama. Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, dan Kota Payakumbuh.

“Satu klaster maksudnya adalah penyebarannya masih berasal dari pasien yang lama. Misalnya, dari satu pasien ke anggota keluarganya. Dengan kata lain, tidak ada penyebaran di luar kasus yang telah terjadi sebelumnya,” kata Irwan.

Daerah yang paling bermasalah saat ini, kata Irwan, adalah Kota Padang, yang menunjukkan penambahan kasus baru yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Namun begitu, ia memastikan, penambahan terbanyak yang terjadi di Kota Padang masih berasal dari dua klaster terbesar, yakni klaster Pasar Raya dan klaster Penggambiran. Sedangkan klister yang lain, seperti klaster Sawahan dan klaster Marapalam, meski terjadi penambahan, jumlahnya tidak terlalu besar.

“Artinya, Padang pun sebenarnya secara keseluruhan sudah bisa kami kendalikan. Penambahan kasus baru yang terjadi beberapa hari terakhir sebagian besar masih berasal dari klaster Pasar Raya. Untuk klaster lainnya, Insya Allah sudah terkontrol,” kata Irwan.

Apabila tren ini tetap berlanjut, maka dengan pemberlakuan PSBB sesi kedua, maka Irwan yakin penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan. (Q-03)