Sembilan Desa di Sumbar Kini Nikmati Aliran Listrik

listrik
Ilustrasi listrik

HALOPADANG.ID – Meskipun di sebagian wilayah di Sumatera Barat sedang menghadapi Pandemi Covid-19, PLN tetap gencar naikkan rasio elektrifikasi dengan menerangi desa-desa di Sumatera Barat dengan mengalirkan listrik.

PLN Unit Induk Wilayah Sumbar (29/4) secara resmi mengalirkan tenaga listrik (energize) ke 9 desa yang tersebar di Sumatera Barat. Pasokan listrik ini menerangi kurang lebih 303 Kepala Keluarga di desa-desa tersebut.

Kesembilan desa tersebut antara lain, Desa Tiku Limo Jorong (Agam), Manggopoh (Agam),Tanjung Balik Sumiso (Solok), Malakopak (Kepulauan Mentawai), Bulasat (Kepulauan Mentawai), Surian (Solok), Inderapura (Pesisir Selatan), Sungai Naniang dan Andiang (Limapuluh Kota). PLN membangun total 62,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 43,75 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 16 Gardu berkapasitas total 1100 kVA yang tersebar di daerah-daerah tersebut.

Peresmian listrik desa ini dilaksanakan kali ini ada yang berbeda. Peresmian kali ini dilaksanakan melalui video conference interaktif.

Peresmian listrik desa ini melibatkan Dinas ESDM Sumbar yang diwakili oleh Helmi Heriyanto Kabid Energi dan Ketenagalistrikan, Bupati Solok H. Gusmal, S.E., M.M, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, S.E., M.M, Bupati Limapuluh Kota Ir. Irfendi Arbi, M.P, Bupati Agam Dr. Ir. H. Indra Catri, MSP, perwakilan dari Kabupaten Pesisir Selatan, Executive Vice President Perencanaan Regional Sumatera Budi Pangestu, General Manager PLN UIW Sumbar dan para pimpinan UP3 dan ULP PLN di Sumbar.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat yang melalui Kabid Energi dan Ketenagalistrikan, Helmi Heriyanto mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi PLN dengan tetap aktif menerangi desa-desa yang tersebar di seluruh penjuru Sumatera Barat.

“Dinas ESDM sangat berterimakasih atas jerih payah yang dilakukan PLN guna melistriki daerah-daerah tertinggal di seluruh Sumbar. Apalagi di saat bangsa ini sedang berjuang melawan pandemi seperti sekarang ini dimana sangat membatasi kita dalam berakitivitas. Sungguh sebuah dedikasi yang luar biasa dari PLN,” ungkap Helmi.

Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatera, Budi Pangestu menjelaskan pihaknya masih akan merealisasikan desa berlistrik di beberapa wilayah lain di Provinsi Sumatera Barat.

Budi juga mengajak seluruh stakeholder untuk ikut bersinergi dalam mewujudkan 100% desa berlistrik tersebut.

“Rasio Desa berlistrik Sumatera Barat adalah sebesar 99,22% dan RE PLN sebesar 97,95% dan RE Total sebesar 98,50% menuju 100%. Untuk mewujudkan mimpi besar kita bersama tersebut, PLN mengajak dukungan Bapak Gubernur beserta seluruh jajaran pimpinan untuk bersinergi,” ungkap Budi.

Sementara itu, General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto menyatakan bahwa PLN akan tetap melaksanakan tugas seperti biasanya tanpa terhalang situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Situasi pandemi Covid-19 tidak menghalangi kami menuntaskan kewajiban kami. Kami telah diberikan amanah oleh negara untuk melistriki seluruh pelosok tanah air. Oleh karenanya itu, usaha kami dalam melistriki ini akan terus berlanjut hingga seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkan listrik yang prima,” tutur Bambang.

Sahniar, salah satu warga Desa Manggopoh menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PLN atas dedikasinya melistriki desanya. Selain itu, Sahniar dan warga lainnya menjadi bisa ikut merasakan manfaat stimulus covid-19 dari pemerintah berupa listrik gratis dan potongan 50% tagihan listrik.

“Terimakasih PLN. Dulu kami kesulitan mendapatkan listrik, sekarang sudah ada listrik dan bisa merasakan program Listrik gratis dari pemerintah. Saya jadi dipermudah dalam hidup sehari-hari,” ungkap Sahniar.

Setelah 9 titik teraliri listrik di awal tahun 2020 ini, PLN kini sudah harus mengarahkan pandangannya ke depan guna menyasar beberapa titik-titik lain dimana masyarakat disana belum dapat menikmati listrik. Sinergi antara PLN dan Pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam hal ini. Mengingat beberapa titik masih terkendala akses jalan yang kurang baik untuk mengangkut material listrik. (Q-04)