Dua Anak di Bogor Positif Corona Tertular dari Baju Ayah, Berapa Lama Virus Corona Bertahan?

Halopadang.id – Dua anak kakak-adik di Cileungsi, Bogor, positif terinfeksi virus Corona, diduga berasal dari baju sang ayah. Melihat hal ini, pemerintah kembali mengingatkan masyarakat agar langsung mengganti dan mencuci pakaian setelah kembali dari luar rumah.

“Kalau pulang segera ganti baju, dicuci, berapa kali diomongin, masa diulang lagi, diulang lagi,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan percepatan COVID-19, Achmad Yurianto Minggu (26/4/2020).

Tak hanya pemerintah Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menganjurkan agar menjaga kebersihan dengan rutin mencuci pakaian yang sudah dipakai. Virus Corona ini ternyata bisa bertahan berjam-jam pada permukaan yang terbuat dari kain atau bahan, seperti pakaian.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, virus ini biasanya ditularkan melalui tetesan cairan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Saat pakaian terkena tetesan itu, maka bisa berpotensi untuk memindahkan penyakit COVID-19.

Carol Winner, seorang spesialis kesehatan masyarakat mengatakan bahwa cairan itu bisa mengering dan menonaktifkan virus tersebut seiring waktu. Tapi, itu membutuhkan waktu yang lama, bahkan para peneliti pun masih mempelajarinya.

“Kami tahu tetesan bisa mengering dalam beberapa kondisi, yang mungkin lebih cepat dengan serat alami. Meskipun panas dan kelembaban berpengaruh pada virus, di suhu Australia yang mencapai 26,6 derajat Celcius Tom Hanks masih terinfeksi,” kata Winner kepada HuffPost.

Menurut Robert Amler, dekan Fakultas Ilmu dan Praktik Kesehatan di New York Medical College dan mantan kepala medis CDC, hal ini juga dipengaruhi jenis kainnya. Karena ada beberapa bahan yang justru lebih rentan, seperti spandex dan polyester.

“Bahan spandex seperti poliester dapat menahan kuman lebih lama dari kain berbahan dasar kapas, tetapi semua jenis kain dapat terkontaminasi,” kata Dr Janette Neisheiwat.(*)