Pilu! Satu Keluarga di Padang Pariaman Ini Tinggal di Bekas Kandang Kambing

Pilu! Satu Keluarga di Padang Pariaman Ini Tinggal di Bekas Kandang Kambing
Keluarga yang tinggal di bekas kandang kambing di Padang Pariaman

HALOPADANG.ID – Memiliki tempat tinggal yang layak mungkin menjadi impian semua keluarga. Namun tidak semua keluarga bisa mewujudkan hal itu. Hal inilah yang dirasakan satu keluarga di Nagari Sikucur Timur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.

Mereka hanya bisa menumpang tinggal di sebuah rumah bekas kandang kambing di daerah itu.

Delmawati bersama suami dan empat orang anaknya tetap bersyukur masih ada yang bisa memberikan ia tumpangan walaupun itu rumah bekas kadang kambing.

“Kami disini hanya menumpang tinggal, ya rumah ini sebelumnya memang digunakan untuk kadang kambing,” kata Del kepada awak media, Minggu (26/4).

Del mengatakan sebelumnya ia dan keluarganya berasal dari Bukittinggi dan pindah ke Padang Pariaman sekitar tiga tahun. Namun, pengurusan kartu keluarga menjadi warga Kabupaten Padang Pariaman sekitar pertengahan 2019 sehingga dia bersama suami dan empat orang anaknya telah menjadi warga daerah itu.

“Jadi Padang Pariaman ini adalah kampung ayah, dan kami ikut kesini,” kata Del bersama dua putri kembarnya.

Del dan keluarga memang berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lain. Itu disebabkan karena rumah yang ditempati sebelumnya itu diminta lagi oleh pemiliknya yang baru pulang dari rantau.

“Sebelum pindah ke rumah ini kami menghuni sebuah rumah warga secara gratis namun karena pemiliknya pulang kampung maka terpaksa kami pindah dan tinggal di sini,” katanya.

Ia mengatakan, pekerjaan suaminya yang hanya sebagai kuli harian tidak sanggup mengontrak rumah yang layak sehingga rumah tua tersebut menjadi pilihan meski harus membersihkannya dengan tenaga lebih.

“Butuh beberapa hari kami membersihkannya namun bau kambingnya masih aja ada,” ujar dia.

Rumah tua bekas kandang kambing yang dihuni keluarga tersebut masih terlihat lantai dibuat renggang agar kotoran ternak bisa langsung jatuh ke tanah sedangkan kondisi kayu rumah itu sudah lapuk serta tiangnya bergeser dari pondasi. Karena rumah yang dihuninya pernah digunakan untuk kandang kambing maka hingga sekarang di bawah bangunan itu masih terlihat kontoran ternak tersebut.

Sementata itu, Nagari Sikucur Timur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman mengupayakan keluarga miskin yang tinggal di rumah tua bekas kandang kambing di daerah itu masuk ke dalam basis data terpadu (BDT) warga miskin.

“Datanya sudah kami terima dan akan kami masukkan dalam daftar yang diusulkan,” kata Sekretaris Nagari Sikucur Timur Hendra Putra.

Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dari Fraksi PAN Dedi Salim mengatakan, dirinya telah mengunjungi keluarga tersebut pada Jumat (24/4) setelah mendengar yang bersangkutan tinggal di rumah yang pernah dijadikan kandang kambing.

Kedatangannya ke keluarga tersebut untuk memberikan bantuan sembako dalam program yang dibuatnya yaitu Ramadan Berbagi yang sasarannya untuk warga-warga yang tidak mampu sehingga dapat menjalankan ibadah puasa seperti umat muslim pada umumnya.

“Jadi setiap hari selama bulan Ramadan saya akan mengunjungi rumah warga miskin untuk memberikan sembako,” kata dia.

Ia menyarankan pendataan warga miskin di Padang Pariaman untuk diperioritaskan diberikan bantuan harus dilakukan setiap tahun karena perubahan bisa saja terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Ia mengatakan jika keluarga tersebut bisa menyediakan lahan untuk pembangunan rumah maka dirinya akan membangunkan rumah untuk keluarga itu melalui dana pokok pikirannya sebagai anggota dewan pada 2021.(W-01).