Meninggal Diduga Serangan Jantung, Warga Gantung Ciri Solok Dimakamkan dengan Protap Corona

Halopadang.id – Seorang warga dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berinisial GU (64) asal Jorong Markio, Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok dinyatakan meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB diduga karena penyakit jantung namun tetap dikuburkan dengan protokol kesehatan COVID-19.

“Pasien GU meninggal di rumahnya setelah sempat dirawat pada Sabtu (25/4) pukul 09.00 WIB di RSU Mohammad Natsir dengan keluhan sakit jantung dan dari hasil rontgen tergambar ada bronko pneumoni,” kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Minggu.

Sebelumnya, pada Sabtu sore (25/4) sekitar pukul 16.30 WIB pasien dipulangkan paksa oleh keluarganya dari RSU Mohammad Natsir.

Ia menjelaskan pasien sebelumnya ada kontak dengan keluarga yang pulang dari Pekanbaru. Jadi untuk keselamatan jenazah GU diselenggarakan dengan pemakaman SOP COVID-19.

“Jenazah pasien GU dimakamkan siang tadi di pemakaman Gantung Ciri,” ujarnya.

Menurutnya, pasien GU sudah diambil sampel untuk tes Swab, namun sekarang belum keluar hasilnya. Menunggu hasil labor Unand.

Sebelumnya di Kabupaten Solok, sudah ada dua pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil Swab tes Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), yaitu Pasien berinisial S (77) berjenis kelamin laki-laki asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin.

Dan satu lagi pasien Positif COVID-19 merupakan anak dari Pasien S, yaitu Mrz (35), dari Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin. Pasien S (77) akhirnya terkonfirmasi meninggal dunia di RSUP M Djamil, Kota Padang, Selasa (21/4).

Sedangkan pasien Mrz menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tidak memiliki gejala batuk, sesak napas dan lainnya.(002/Antara)

situs toto situs toto barbartoto barbartoto