PSBB Pasbar, Tak Pakai Masker Disuruh Balik

psbb
Bupati Pasbar Yulianto didampingi oleh Kapolres Pasbar AKBP Fery Herlambang memasangkan masker kepada pengendara motor di posko perbatasan Ranah Batahan. IST

HALOPADANG.ID–Pada hari kedua Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Pasaman Barat masih ada pelanggan yakni tidak memakai masker. Bupati Pasbar Yulianto ketika meninjau lokasi perbatasan masuk ke Pasbar di Ranah Batahan dan memerintah kepada petugas di lokasi jika pengendara tidak memakai masker suruh memutar balik, Kamis (23/4).

Bupati Pasbar Yulianto didampingi oleh Forkopimda, beberapa kepala OPD, meninjau lokasi perbatasan strategis, tempat masuk dan keluar dari Pasbar, seperti perbatasan di Kinali yang berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam, perbatasan di Ranah Batahan yang langsung berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara, serta perbatasan di Talamau berbatasan dengan Kabupaten Pasaman.

Yulianto menyampaikan, PSBB pada hari kedua yakni Kamis (23/4), masyarakat sudah mulai patuh dengan berkendara menggunakan masker. Memang masih ditemui pengendara yang tidak menggunakan masker dan disuruh untuk mencari masker. Karena penerapan PSBB ini tahap demi tahap selama 14 hari lamanya.

“Bagi pengendara yang tidak menggunakan masker akan disuruh untuk mencari masker. Kalau tidak mau juga akan kita suruh untuk balik kanan,”tandas Yulianto.

Ia mengimbau, kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat ini seperti pemberlakuan PSBB.

“PSBB ini kan tidak hanya diberlakukan di kabupaten kita saja, seluruh kabupaten di Sumbar menerapkan ini. Untuk itu, kita minta kepada masyarakat kita semua, agar sadar terhadap tujuan PSBB ini. Untuk memutus mata rantai Covid 19,”harap Yulianto.

Yulianto juga menekankan kepada masyarakat Kabupaten Pasaman Barat yang akan melakukan sholat tarawih, agar indahkan imbaun pemerintah dalam pelaksanaan.

“Imbauan itu sudah jauh-jauh hari kita beritahukan kepada masyarakat, agar solat tarawih di rumah saja. Ini demi kita semuanya. Saya berharap, masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk itu,”tandas Yulianto. (S-01)