Sempat Batuk dan Sesak Nafas, PDP Padang Pariaman Meninggal

pdp
Ilustrasi pdp

HALPADANG.ID–Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) AF (20) di Nagari Lurah Ampalu Korong Simpang Kecamatan VII Koto dimakamkan dengan Protokoler Covid-19 pada Jumat (17/04) di Nagari Lurah Ampalu Korong Simpang, Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.

Dr. Jasneli,M.Mars selaku Juru Bicara Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa sebelumnya AF mengalami batuk dan kadang sesak nafas sejak tanggal 27 Maret 2020 dan sempat berobat di Pustu Sikilir dan Puskesmas Ampalu.

Selanjutnya juga pernah dirawat inap di RS Tamar Medical Center pada tanggal 10 April 2020.

“Sebelumnya PDP atas nama AF ini tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit wabah, namun aktifitas pekerjaan sehari-hari AF yang berjualan ini bisa dibilang rentan terkena Covid-19 karena bertemu dengan banyak orang, setelah di rawat di TMC selama 5 hari pada tanggal 14 April 2020 AF melakukan pulang paksa,” Tuturnya.

Ia juga menjelaskan pada tanggal 15 April 2020 AF kejang dan dibawa oleh pihak Puskesmas Ampalu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, selanjutnya pada tanggal 16 April 2020 RSUD Padang Pariaman melakukan tes SWAB pasien AF dan pada hari ini pasien AF meninggal dunia dan sudah dimakamkan dengan standart Protokol penananganan pasien Covid-19.

“Pagi ini pasien telah dikebumikan dengan standart Protokol Covid-19 meski sebelumnya pihak keluarga melakukan penolakan pemakanan dengan standart Protokol pasien covid-19 kepada AF, namun setelah diberikan pengertian lebih lanjut kepada keluarga pasien dan berkat bantuan dari Polres Padang Pariaman dan keluarga, pemakaman yang dilaksanakan di Nagari Lurah Ampalu Korong Simpang, Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman,” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman juga sudah melakukan imbauan dan arahan terhadap 4 petugas medis di Ampalu untuk melaksanakan isolasi mandiri serta kepada seluruh keluarga pasien AF juga untuk melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil SWAB tes AF dikelurkan oleh Labor Universitas Andalas dalam kurun waktu 2-3 hari kedepan.

“Dalam kasus ini kami tetap melakukan standart penanganan Covid-19 kepada pasien AF, kita semua berharap semoga nanti hasilnya negative dan dapat menghapus segala kecemasan masyarakat yang mana pasien AF menunjukan gejala Covid-19,” Tutupnya.

Sembari menunggu hasil tes SWAB dari labor Unand, Satgas penananganan Covid-19 sudah melakukan tracking perjalanan pasien PDP serta meminta kepada masyarakat yang berkontak langsung dengan pasien AF untuk melakukan isolasi mandiri dirumah agar berjaga-jaga. (F-01)