Benar-benar Madar! Diimbau Tak Mudik, 72.564 Orang Malah Masuk Sumbar

ilustrasi

Halopadang – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covud-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan, sebanyak 72.564 orang masuk ke Sumatera Barat sejak periode 21 Maret-13 April. Mereka, menurut Jasman, masuk Sumbar melalui 10 pintu masuk termasuk pintu masuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan pintu masuk jalur darat.

“Rata-rata 4.838 orang sehari. Hal ini sangat memprihatinkan, karena akan sangat berpotensi semakin meningkatnya  wabahcovid-19 di Sumbar,” kata Jasman, Rabu (15/4).

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Pemprov Sumbar, kata Jasman mengeluarkan instruksi supaya Bupati dan Wali Kota membentuk pos pemantauan pendatang di tingkat jorong (setara desa). Posko in mengawasi masyarakat yang baru datang agar wajib dikarantina atau isolasi mandiri di rumah.

Pemprov Sumbar memberi kuasa kepada bupati dan wali kota untuk melakukan pemaksaan dengan melibatkan TNI dan Polri bila ada warga yang tercatat sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP) yang tidak mengindahkan instruksi.

“Karena banyak laporan, bahwa masyarakat yang baru datang ke kampungnya dari daerah terpapar covid-19,  masih tidak taat aturan. Duduk di warung-warung, tidak membatasi jarak dan tidak pakai masker,” katanya.

Dalam hal ini, gubernur sangat berharap, bupati dan wali kota se-Sumbar dapat dengan tegas melaksanakan instruksi Gubernur dimaksud dengan melibatkan semua stakeholder terkait.

Jasman mengatakan, hari ini, Rabu (15/4) terdapat penambahan sebanyak 7 orang pasien yang dinyatakan positif covid-19 di Sumatera Barat. Total pasien yang dikonfirmasi positif di Sumbar hingga siang ini sebanyak 55 orang. Dari 55 pasien yang dikonfirmasi positif corona tersebut, sudah ada 8 pasien dinyatakan sembuh.

Jasman menjabarkan, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar sebanyak 5.758 orang, dengan rincian 712 orang masih dalam proses pemantauan dan 5.046 sudah selesai pemantauan.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 180 orang, dengan rincian 38 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan dan menunggu hasil lab, 119 orang sudah dinyatakan negatif dan isolasi mandiri di rumah 23 orang.(002)