Halopadang.id – Pasien corona COVID-19 sembuh disebutkan bahwa dapat tertular COVID-19 lagi jika imunitasnya buruk. Namun misteri itu belum terpecahkan hingga kini.
Namun fakta baru lagi, pada Senin 13 April 2020 dilaporkan bahwa 116 pasien yang telah negatif corona di Korea Selatan malah kambuh kembali. Mereka teruji positif terjangkit virus corona, selama sepekan lalu.
Tentunya dari laporan tersebut menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, mengingat Seoul berencana melonggarkan kebijakan-kebijakan ketat yang ditujukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Seiring makin menurunnya laju penambahan kasus baru sebanyak 25 orang di hari yang sama.
Pemerintah Korea Selatan masih menyelidiki penyebab munculnya kasus kambuhnya virus corona pada pasien yang sudah sembuh. Namun, Direktur Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) Jeong Eun-kyeong mengatakan, virus corona kemungkinan mereplikasi atau hidup kembali di tubuh mantan pasien.
Para pakar lain juga mengatakan, uji yang keliru kemungkinan memainkan peranan, atau sisa-sisa virus itu masih ada dalam sistem tubuh pasien. Namun tidak bersifat menular atau membahayakan pasien itu sendiri dan orang-orang lain.
Jumlah kasus teruji kembali positif ini lebih dari dua kali lipat daripada pekan sebelumnya. Pekan sebelumnya, Seoul hanya melaporkan 51 kasus serupa.
Korea Selatan berencana akan mengirimkan 600.000 alat uji (test kit) virus corona ke Amerika Serikat pada Selasa (14/4/2020). Pengiriman pertama yang dilakukan Seoul atas permintaan Presiden Donald Trump.
Para pejabat pemerintah Korea Selatan juga masih meminta warga negara itu untuk mematuhi aturan-aturan pembatasan sosial, meski mengisyaratkan bahwa kebijakan itu akan segera dilonggarkan. Demikian dilansir Halopadang.id dari VOA Indonesia, Rabu (15/4/2020).
