Viral! Pria Ini Tolak Tutup Masjid: Suruh Bupati Telfon Saya

masjid
Tangkapan layar video

HALOPADANG.ID—Imbauan untuk menutup masjid di daerah yang sudah terjangkit corona menuai protes oleh sebagaian orang. Salah satunya terjadi di Sumatera Barat yang diduga berada di Kabupaten Agam. Bahkan video aksi protes tersebut viral di media sosial.

https://www.instagram.com/tv/B-30eIjl1Fv/?igshid=wm0lfornmenp

 

Dalam video berdurasi 1 menit lebih itu, dibagikan oleh akun Muhammad Asril, bahkan itu sudah dibagikan ulang seribu lebih.

Dalam postingan ditulis, “Kami hanya ingin ketegasan dari pemerintah kalau memang mesjid semuanya di tutup y ditutup.(Tidak jumatan) jangan hanya sebagiannya saja ditutup dan sebagian dibuka,khususnya Nagari lubuk Basung .pasar ramai masjid dilarang sholat Jumat .

Ketua yayasan Islamic center lubuk Basung.

Ir.Novi Endri M.Sc Dt.Simarajo

Di video itu tampak seorang pria paruh baya berpakain putih memakai peci memprotes sejumlah orang dan petugas kepolisian di halaman masjid.

Pria itu bahkan meminta Sekda dan bupati menelfonnya.

“Kalau ditutup seluruhnya kita tutup kalau dibuka kami seluruh pengurus yang ada, kalau ini nanti menjadi menjerat kami di hukum, tahan kami semua, tak masalah bagi kami, kalau ini tidak diseragamkam. Tapi kalau seragam kita tutup”ujar pria tersebut.

Tak hanya itu pria itu juga menyampaikan bahwa ada masjid yang hanya di foto oleh petugas tapi tidak ada tindakan apapun.

“Jadi Pak ustad saya sudah tanya, datuak Salabiah di Padang Tujuah waktu salat Jumat pertama, dan kini kan Jumat ketiga. Itu difoto-foto (masjid) oleh Satpol PP dan anggota Polres habis tu tak ada, bahkan ia salat Jumat juga. Nah itu bagaimana? Ketegasan itu yang pertama sekali secara tertulis itu teguran, nanti saya lihat kalau ada yang buka (masjid) kami juga akan buka, tapi kalau tutup sumua kami juga tutup,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada petugas dan pihak yang melarang ke masjid itu untuk melihat pasar yang tetap buka.

“Pasar kontaknya dekat, ramai sekali saya masuk pakai masker betul betul ramai, tapi pemerintah daerah diam aja. Jadi dimana kita mencegahnya, Masjid dilarang pasar dibuka. Jadi tak ada solusi oleh pemerintah daerah. Saya minta Sekda nelfon saya atau bupati nelfon saya kalau seperti ini, apa ini. Duduk semeja kita (musyawarah) ini bupati seenaknya saja,” ucapnya. (R-01)