350 Orang Diprediksi Positif Corona di Sumbar Pada Pertengahan Mei

bps
Irwan Prayitno

Halopadang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) memprediksi angka kasus positif Virus Corona (Covid-19) akan terus bertambah setiap harinya. Diperkirakan akan mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020 dengan jumlah kasus mencapai 350 orang.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat jumpa pers online Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bersama awak media, Jumat (10/4/2020).

Menurut Irwan, perkiraan angka positif Covid-19 mencapai 350 orang itu berdasarkan keterangan tim ahli Virus Corona Universitas Andalas (Unand) Padang.

“Itu hasil riset dari Unand, bahwasanya kita di Sumatra Barat dari linear 0 sampai saat ini 31, itu mulai menunjukkan tren naik, ini data yang ada secara fakta,” ujarnya.

Tim ahli, kata Irwan, juga memprediksi akan terjadi peningkatan secara eksponensial, bahwa akan ada kemungkinan peningkatan tertinggi sekitar tanggal 21 Mei 2020. Sementara, perhitungan korban positif diperkirakan mencapai 350 orang. Bagaimanapun, ia berharap hal itu tidak terjadi.

Prediksi ini diambil berdasarkan kajian data pengalaman dari negara lain. Kecenderungan Covid-19 itu mengalami peningkatan secara eksponensial. Namun ia berharap agar data jumlah korban positif bergerak linear, kemudian landai, lalu habis.

“Tentu kita berharap dan berdoa agar segera turun, tapi data ini perlu bagi kita, kalau betul nantinya ada 350 orang terkena, data ini menjadi dasar kebijakan yang akan kita ambil,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, salah satu penyebab peningkatan karena para perantau terus berdatangan. Hingga saat ini, selama masa tanggap darurat, sekitar 49 ribu perantau terus berdatangan ke Sumbar lewat bandara. Ditambah lagi dengan yang masuk lewat perbatasan (jalur darat) juga mencapai ribuan.

Kecenderungan orang Minang yang biasanya pulang saat lebaran, juga diprediksi menjadi penyebab peningkatan angka positif. Walaupun imbauan telah dilalukan agar tidak pulang kampung, ia memaklumi hal itu. Tetapi Irwan berharap agar para perantau mengurungkan niat untuk pulang kampung terlebih dahulu.

“Jadi meningkatnya sudah mulai sekarang, kita terus imbau  agar perantau tidak pulang kampung, tidak bosan-bosan kita ingatkan” ucapnya.

Setelah tanggal 21 Mei 2020 nanti, diperkirakan korban terjangkit mulai menurun, lalu landai, hingga akhirnya pada bulan Agustus selesai. “Itu masih menurut kajian dari tim Unand. Perkirakan itu bisa saja tepat dan bisa tidak,” jelasnya.

Hingga saat ini, Pemprov Sumbar juga terus meningkatkan pengecekan di sembilan titik di wilayah perbatasan. Siapapun harus dilengkapi datanya, kemudian diawasi di nagari masing-masing. Termasuk di Bandara juga dilakukan pendataan setiap orang yang masuk.

“Nanti dari catatan itu, kalau ada gejala akan diisolasi, kalau tidak bisa, di rumah kita juga siapkan tempat isolasi di sembilan titik, di kabupaten kota juga telah menyiapkan lokasi karantina,” katanya. (002)