Mulai Besok, RSUD Pariaman Hanya Menerima Pasien Corona

bukittiggi
Ilustrasi operasi

HALOPADANG.ID–Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan khusus penanganan Corona (Covid 19). Untuk itu mulai Jumat (10/4) RS itu tidak menerima pasien non Covid-19.

“Untuk mempersiapkan rumah sakit rujukan khusus ini, mulai Juamat kami tidak lagi menerima pasien selain Covid 19, semua pasien itu akan diarahkan ke sejumlah rumah sakit lainnya di Kota Pariaman dan RSUD Padang Pariaman,” kata Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Velutina di Pariaman, Kamis (9/4).

Untuk penangan kasus Covid 19 ini pihaknya akan mempersiapkan ruangan tambahan dengan kapasitas 50 tempat tidur yang perlengkapan medisnya sedang dipesan dan tentu membutuhkan waktu untuk pemasangan dengan standar yang telah ditetapkan.

“Jika nanti terjadi outbreak atau pejangkitan maka pihaknya akan menggunakan seluruh ruangan rawat inap yang jumlahnya mencapai 160 tempat tidur,” katanya.

Indria mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak rumah sakit di Kota Pariaman dan RSUD Padang Pariaman terkait dengan fasilitas kesehatannya digunakan untuk rujukan.

“Jika ada pasien non Covid-19 ke sini maka akan kami arahkan ke rumah sakit lainnya, seperti di Kota Pariaman ada RS Sadikin dan juga RSUD Padang Pariaman,” katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, keputusan tidak menerima pasien selain Covid-19 karena, pihaknya ingin fokus menangani pasien Covid-19 dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap baik dari yang akan dikirimkan oleh pemerintah provinsi maupun sumbangan dari sejumlah pihak.

“Peralatan itu saat ini sudah dipesan oleh pemerintahan provinsi, mudah-mudahan dalam waktu dekat sampai di sini. Kalau APD tidak lengkap maka saya tidak akan meminta para tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19, ini sudah komitmen dengan pemerintah provinsi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang mempersiapkan petugas medis hingga ke petugas keamanan dan tenaga kebersihan guna menghadapi pasien Covid-19 yang datang dari sejumlah daerah di Sumbar.

Ia menyampaikan, besok pihak RSUD Pariaman bersama Pemerintah Kota Pariaman akan menyosialisasikan terkait penetapan RSUD Pariaman sebagai rujukan Covid-19 kepada warga melalui kepala desa dan jajarannya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menjelaskan terkait penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat diminta memang untuk tetap di rumah, menggunakan masker ketika ke luar rumah dan menerapkan pola hidup sehat.

Ia menyampaikan dirinya tidak bisa menentukan kapan pandemi Covid-19 berakhir namun pihaknya mengkhawatirkan kepulangan perantau yang diperkirakan pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri yang sebagian besar datang dari zona merah penyebaran virus tersebut.

“Mereka sering tidak jujur menyebutkan datang dari mana karena takut diisolasi,” tambahnya.(W-01)