Diduga Terpapar Corona, Belasan Petugas Medis Rumah Sakit Yarsi Diisolasi

diisolasi
Ilustrasi labor

HALOPADANG.ID–Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, belasan petugas medis di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi diisolasi diduga karena berkontak dengan pasien positif corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan saat video conference bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Rabu (8/4) malam.

“Kami sudah rapatkan ini, mengambil kebijakan untuk mengsiolasi mereka yang pernah kontak dengan pasien itu, mulai dari warga yang mengangkat pasien, yang datang ke rumah itu, dan ada 12 orang tenaga medis, lokasi di lingkungannya ada 9 orang yang harus diisolasi karena pasien pada saat itu masuk ke Yarsi dalam keadaan kejang-kejang,” ucap Ramlan.

Ia mengatakan, selain mengisolasi petugas medis, dan warga, ia juga akan mengisolasi pegawainya yang berkontak dengan pasien.

“Pegawai kami di kantor lurah, juga anggota Polres,” ucapnya.

Selain itu ia bersama tim juga aka mencari tau riwayat si pasien karena dalam kondii hamil pada saat itu tentu di hanya di rumah.

“Ini kami cari tau, ia kan di rumah. Dari mana ia dapat corona ini, apakah suaminya atau bagaimana,” katanya.

Seperti yang diberitakan Halopadang, seorang warga Bukittinggi meninggal dalam kondisi hamil dan positif corona. Ia sempat ditolong warga dan dibawa menuju rumah sakit Yarsi lalu dirujuk ke RSUP DR M Djamil Padang. Ia meninggal dunia pada Rabu (8/4) dan dikubur di salah satu tempat di Agam. Sementara, suaminya ditahan polisi terkait dengan kasus Narkoba dan diduga juga terpapar corona. (R-01)