Soal Bansos, Menkominfo Pastikan tak Ada Kaitan dengan Kampanye Pemilu

HALOPADANG.ID – Pemberian bantuan sosial (Bansos) El Nino oleh Pemerintah kepada masyarakat dipastikan tidak terkait dengan Kampanye Pemilihan Umum Serentak 2024.

“Di masa-masa Pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif tapi yang pasti Bansos itu program lama tidak terkait dengan Pemilu,” tegas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam Program Acara Peta Politik Nasional di Studio Berita Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Menkominfo Budi Arie mengatakan, pemberian bantuan kepada warga tidak mampu di awal 2024 merupakan upaya Pemerintah dalam melindungi masyarakat yang tidak mampu.

Penerima bansos El Nino diiharapkan dapat membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya melonjak akibat perubahan iklim dunia.

Baca Juga :  Andre Rosiade Terima Pengaduan Korban PHK PT Pos Indonesia

“Isu iklim dunia, El Nino ini membuat harga-harga kebutuhan pokok, beras, dan sebagainya meningkat dengan tajam,” jelasnya.

Pemberian bansos di masa Kampanye Pemilu 2024 ini disadari rentan dipolitisasi oleh berbagai pihak.

Namun, Menkominfo Budi Arie memastikan pemberian bansos merupakan bukti perhatian dan kepedulian Pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pemerintah memiliki perhatian, memiliki concern, memiliki kepedulian untuk memberikan bantuan bansos El Nino ini,” kata Budi Arie Setiadi.

Menyikapi isu politisasi ini, dia meminta masyarakat untuk cermat dalam menerima informasi yang berkaitan dengan bansos.

Contohnya pembagian bansos di Istana Bogor oleh Presiden yang diklaim terjadi di masa Kampanye Pemilu, padahal telah dilakukan di masa lebaran tahun lalu.

Baca Juga :  Indonesia Dorong Penyelesaian ASEAN Extradition Treaty dalam Penanganan TPPO

“Hoaks itu kan berita palsu, berita bohong, berita bohong yang waktunya salah,” tukas Menkominfo Busi Arie.

Oleh karena itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta terhadap berbagai informasi yang beredar di internet.

Di sisi lain, Kementerian Kominfo juga melakukan patroli siber untuk menjadikan ruang digital bersih dari konten negatif.

“Kominfo akan terus melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap konten hoaks yang beredar di internet,” tandas Budi Arie Setiadi. (HP-002)