HALOPADANG.ID – Realisasi investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk Kabupaten Agam, pada semester I 2023 melebihi target.
Sesuai informasi DPMPTSP Kabupaten Agam, semester I realisasi investasi BKPM RI di Agam sudah mencapai Rp331 miliar, bahkan melebihi target yang ditetapkan hanya Rp207 miliar pada 2023.
“Ini berkat usaha dan kerjasama semua pihak, baik pengusaha maupun pemerintah,” ujar Bupati Agam melalui Asisten II, Jetson dalam salah satu Bimtek di Hotel Sakura, Rabu (23/8).
Untuk itu, Pemkab Agam berharap ke depan semua pelaku usaha dapat meningkatkan usahanya, sehingga realisasi investasi bisa lebih meningkat.
Dalam meningkatkan realisasi investasi, setiap pelaku usaha wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yaitu, mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan dihadapi pelaku usaha.
Laporan itu wajib dibuat dan disampaikan secara berkala kepada BKPM RI.
“Tentu pelaku usaha juga harus memahami aturan yang berlaku dan pentingnya LKPM, sehingga permasalahan penanaman modal dapat dievaluasi,” sebutnya.
Diketahui, Provinsi Sumatera Barat termasuk daerah realisasi investasi terendah di Indonesia, akibat minimnya investor untuk berinvestasi.
“Mungkin saja disebabkan regulasi dan kewenangan izin yang belum jelas, atau perizinan dianggap terlalu lama,” katanya.
Dengan begitu katanya, ini menjadi perhatian bagi Pemkab Agam, sehingga pelaku usaha dapat menanamkan modalnya dengan tepat dan menguntungkan semua pihak.
Bahkan katanya, Pemkab Agam memfasilitasi dan berikan kemudahan bagi investor yang berinvestasi seperti, kemudahan dalam pelayanan perizinan.(HP-002)