HALOPADANG.ID – Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs.H.Edi Busti, MSi buka pelatihan pemasaran digital di Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Selasa, (4/7).
Pembukaan pelatihan itu ditandai dengan pemasangan kokarde peserta oleh Bupati Agam didampingi Kepala Disparpora Syatria, Kepala Diskominfo, Rahmad Lasmono dan Sekretaris Dinas Perindag Naker Aguska Dwi Fajra.
Kepala Disparpora Agam dalam laporannya menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola destinasi wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata.
Dijelaskan, perserta pelatihan berasal dari pengelola destinasi wisata, termasuk desa wisata dan daya tarik wisata sebanyak 40 orang yang dilaksanakan mulai tanggal 4-6 Juli 2023 dengan metode penyampaian materi, diskusi dan kerja kelompok serta praktek lapangan.
Disebutkan, narasumber pelatihan itu menghadirkan para praktisi pemasaran digital, fotografer destinasi pariwisata, akademisi dan perangkat daerah yang terkait dengan pemasaran digital pariwisata.
Sementara Bupati Agam diwakili Sekab Agam H. Edi Busti, mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, Kabupaten Agam dikenal memiliki beragam potensi wisata, mulai dari alam, budaya, religi, kuliner dan sejarah.
” Sektor pariwisata menjadi program pembangunan prioritas yang terus digalakkan oleh pemerintah,”ujarnya.
Ditambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata Kabupaten Agam mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Agam sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dari tahun 2021 dan 2022 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari 4,20% meningkat menjadi 16,86%,”sebutnya.
Dari data tersebut tergambar semakin meningkatnya hunian hotel, homestay atau pondok wisata serta rumah makan yang ada di Kabupaten Agam yang mengindikasi semakin bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Agam.
“Harus kita sadari capaian tersebut tidak terlepas dari perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang membawa dampak positif bagi sektor pariwisata. Media sosial seperti Facebook, Instagram, Tik Tok, serta Youtube memiliki peran penting untuk menarik minat kaum milenial , “ungkapnya. (HP-001)