HALOPADANG.ID–Setelah menunggu dari Jumat (3/4), hasil labor Unand Padang terhadap pemeriksaan SWAB satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sawahlunto yang meninggal dunia dinyatakan negatif Corona.
Hasil ini sekaligus menjawab isu ataupun informasi Hoax yang selama ini berkembang yang menyatakan PDP tersebut positif Corona menjadi terbantahkan
Sekretaris Gugus Tugas Tanggap Covid – 19 Kota Sawahlunto, Adri Yusman mengatakan, dari hasil labor yang didapat hendaknya dapat membuat masyarakat Sawahlunto bisa bernafas lega, pasalnya saat pasien itu meninggal banyak isu atai informasi hoaks yang beredar mengatakan pasien tersebut meninggal karena positif Corona.
“Hasil SWAB Labor Unand ini tentu secara tidak langsung telah menjawab keraguan masyarakat dan membantah isu Hoax yang beredar selama ini. Meski demikian masyarakat tetap harus waspada dengan menjalankan imbauan dan SOP dalam penanganan penyenaran virus Covid 19 tersebut,” ujar Adri Yusman,Selasa (7/4).
Adri Yusman yang juga Kalaksa BPBD Sawahlunto itu mengungkapkan, kenapa pasien tersebut dikebumikan seperti kasus Corona, karena sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah Pusat, yang telah ditetapkan PDP dimasa pandemi wabah ini harus dimakamkan seperti yang telah ditentukan.
Sebelumnya, laporan dari dokter Spesialis Paru RSUD Sawahlunto, Ardianor dikatakan, hasil ronsen thorax dan anamnesa saat perawatan pasien, didapat hasilnya infeksi sejenis bakteri di paru dan gula darah yang diatas normal.
Meskipun begitu kata Ardianof, berdasarkan SOP penanganan Covid – 19 dari Pemerintah Pusat, pasien dengan penyakit kronis ditetapkan sebagai PDP sehingga untuk pemakamannya harus dilakukan sesuai SOP penanganan coronavirus.
“Adapun hasil pemeriksaan SWAB dari labor UNAND, pasien tersebut dinyatakan negatif Corona,”ujarnya.
Sementara untuk update data penyebaran Covid yang masuk ke Posko tanggap Covid Kota Sawahlunto di Gedung PSC Sungai Durian Kecamatan Barangin hingga Selasa, 7 April 2020 pukul 12.00 WIB, dari total ODP 60 saat ini 25 orang dalam proses dan 35 telahselesai pemantauan, PDP 0 dan sebanyak 1001 berstatus Notifikasi.(J-01)
