Kisah Bahagia Penerima Saga-Saja di Pariaman, Ayah: Tarimo Kasih Pak Wali, Anak Ambo lah Karajo

HALOPADANG.ID – Ada sedikit cerita kunjungan Tim Safari Ramadhan Tim 1 yang dipimpin oleh Wali Kota Pariaman, Genius Umar, ketika mengunjungi Mesjid Raya Ketaping, Desa Naras Hilir, Kecamatan Pariaman Utara, pada kamis malam (30/3) yang lalu. Seorang lelaki tua menghampiri Wako seraya menjabat tangan beliau dengan mengucapkan terimakasih.

Pria tersebut bernama Yusril, lelaki berumur 71 Tahun itu menggengam erat tangan Genius Umar, sambil berkali-kali mengucapkan terimakasih dengan tulus. Setelah ditanya, ternyata anak bungsu beliau yang bernama Claugio Sugara, salah satu Lulusan Program SAGA SAJA (Satu Keluarga Satu Sarjana), kini telah bekerja di BCA (Bank Central Asia), Wisma BCA, Jakarta.

“Alhamdulillah pak wali, anak ambo lah karajo (anak saya telah bekerja) di BCA Jakarta, kalau tidak kuliah di program SAGA SAJA, mungkin belum tentu anak saya bisa bekerja disana,” ucapnya.

Mantan Kaur (Kepala Urusan) Desa Naras Hilir, dari tahun 1990 an sampai 2000 an ini mengatakan bahwa program SAGA SAJA yang dibuat oleh Pemerintah Kota Pariaman, sangat dirasakan sekali manfaatnya, terutama bagi dirinya yang saat ini tidak bisa bekerja karena sakit stroke ringan dideritanya sejak lama

Yusril juga mengungkapkan bahwa anak bungsunya Claugio Sugara, menamatkan kuliahnya di Jurusan Teknik Telekomunikasi D3, Politeknik Negeri Padang (PNP) pada tahun 2022 yang lalu, yang semua biaya kuliahnya sampai uang saku, dibayarkan seluruhnya oleh Pemerintah Kota Pariaman.

Baca Juga :  Daftar Tunggu Haji di Kabupaten Agam Berlangsung Hingga 18 Tahun

“Sejak sakit, saya sudah tidak bisa laki bekerja, hanya istri yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan sarapan pagi, alhamdulillah, dengan begitu kami dapat membesarkan 9 orang anak kami,” ujarnya yang saat ini menjadi anggota LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di Desa Naras Hilir.

Dengan keadaan yang serba kekurangan tersebut, dirinya bersama istri Muliati, membesarkan anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang mandiri, sehingga dari 9 anak mereka, 6 orang  telah menyelesakan kuliahnya, hanya 3 orang yang tidak kuliah.

“Anak-anak semua mandiri, mereka bekerja sambil kuliah, karena kami memberikan semangat dan pesan kepada mereka sejak kecil, biarlah kami sebagai orangtua menjadi petani, asalkan anak-anak nantinya bisa kuliah dan menjadi sarjana petani, dan kami akan bangga dengan capaian tersebut,” ungkapnya

Baca Juga :  Ratusan PPPK di Pemko Payakumbuh Terima SK Pengangkatan dari Pj Wako

Lebih lanjut Yusril berharap, semoga program SAGA SAJA ini, dapat terus berkelanjutan dan menjadi program yang ada di Kota Pariaman, sehingga akan semakin banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu seperti saya di Kota Pariaman, yang anaknya dapat berkuliah dan nantinya mendapat pekerjaan yang layak untuk membantu keluarga, tutupnya. (HP-002)