HALOPADANG.ID – Komitmen kemanusiaan yang menjadi dasar keberadaan lembaga Pemadam Kebakaran, jadi perhatian serius jajaran Damkar Agam.
Hal itu dibuktikan dengan pro-aktifnya tim Damkar Agam membantu penanganan musibah kebakaran di berbagai daerah di Sumbar, khususnya kawasan yang berbatas langsung dengan kabupaten Agam.
Hal itu menurut Syahrul, Kabid Damkar Dinas Satpol PP- Damkar Agam kepada AMC di ruang kerjanya.
Dijelaskan, tahun 2022 kebakaran mencapai 110 kasus di wilayah Kabupaten Agam. Pada tahun yang sama juga tercatat bantuan pemadaman kebakaran kepada diluar Kabupaten Agam sebanyak 37 kasus.
Dijelaskan, dari jumlah 37 kasus tersebut Kota Bukittinggi memiliki catatan kejadian tertinggi yakni 32 kasus, Kabupaten Padang Pariaman 2, Kabupaten Tanah Datar 1, Kota Payukumbuh 1 dan Pasaman Barat 1 kasus.
“Dengan Total kejadian selama 2022 yaitu 147 kasus, dengan kerugian mencapai Rp18,976,000,000,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bantuan itu dapat dilakukan berkat kerjasama posko pemadam kebakaran di Kabupaten Agam tersebar yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
“Kabupaten Agam memiliki 72 personil satgas se Agam, dengan jumlah posko yakni 1 Posko Induk di Mako Lubuk Basung, 1 sektor di Nagari Sungai Tanang, posko 1 di Kecamatan Tiku, 1 di Kecamatan Tanjung Raya dan 1 posko di Nagari Biaro Gadang,” sebutnya.
Ditambahkan, Kabupaten Agam memiliki 7 armada dengan rincian Posko Induk 2 damkar dan 1 rescue, Sektor 2 damkar, dan masing-masing posko 1 damkar.
Syahrul berharap, tahun 2023 akan adanya penambahan posko dibeberapa daerah.
“Semoga ditahun 2023 akan adanya penambahan posko dibeberapa daerah agar pemadaman dapat dilakukan lebih cepat sehingga mengurangi dampak dan risiko lain,” harapnya.(HP-001)