Ide  

Hadir Bersama Merawat Bangsa

Anggota Tagana Sumatera Barat tengah melakukan simulasi pertolongan bagi korban bencana, dalam rangkaian Apel Siaga Tagana Sumatera Barat 2022, Senin 5 Desember 2022. Kesiapsiagaan Tagana merupakan salah satu perwujudan Kemensos Hadir bagi warga. Dok. Pribadi

Oleh : Juli Ishaq Putra

Negara dan Bangsa ini lahir bukan karena jerih payah satu atau dua orang, bukan karya satu atau dua kelompok, juga bukan bingkisan dari satu atau dua suku. Indonesia dapat berdiri kokoh berkat perjuangan bersama, tetes keringat dan alir darah bersama, serta luapan semangat dan gejolak pemikiran bersama.

Masih lekat dalam ingatan, peristiwa 20 Desember 1948 silam, saat Belanda menyerbu ibukota Negara saat itu, Yogyakarta. Serangan itu direspons anak bangsa dengan semangat kebersamaan, dalam wujud persatuan dan kesatuan demi mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu tanggal 20 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

Semangat kebersamaan selalu menjadi tameng saat Negara ini diterpa berbagai gejolak, baik sosial mau pun politik. Terbaru, Pandemi Covid-19 pada awal 2020 lalu, juga dapat teratasi dengan semangat kebersamaan, dalam wujud kesepahaman untuk saling peduli dan saling melindungi.

Hanya saja, membangun bangsa dan mengisi kemerdekaan tidak mengenal garis akhir. Sebab, masa berganti-musim beralih. Begitu pun persoalan bangsa, juga datang silih berganti. Masih banyak bengkalai yang perlu diselesaikan, dan masih banyak cita-cita bangsa yang perlu diwujudkan.

Begitu pun halnya dalam pembangunan kehidupan sosial kemasyarakatan. Indonesia telah, sedang, dan akan terus diuji oleh berbagai permasalahan sosial, sebagai konsekuensi lumrah dari terus berlangsungnya interaksi sosial antar masyarakat dan individu.

Pemerintah menempatkan Kementerian Sosial sebagai ujung tombak untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang dihadapi bangsa ini. Upaya mewujudkan masyarakat yang berdaya melalui berbagai program pemberdayaan sosial terus dilakukan, usaha mengembalikan fungsi sosial para penyandang masalah sosial lewat berbagai program rehabilitasi terus dimasifkan, sembari itu pemerintah juga terus memastikan masyarakat merasa terlindungi dan terjamin kehidupannya melalui berbagai program perlindungan dan jaminan sosial.

Namun, tentu pemerintah tak bisa bergerak sendiri. Dukungan dari berbagai elemen bangsa teramat penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Oleh karenanya, kebersamaan harus terus menjadi ruh bagi bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang terjadi.

Kementerian Sosial hari ini amat lekat dengan slogan “Kemensos Hadir” pada setiap momentum pelaksanaan program-programnya. Selain merupakan penegasan bahwa pemerintah selalu hadir pada setiap permasalahan yang dihadapi warga, diksi “H-A-D-I-R” juga akronim dari Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif, dan Responsif pada setiap pelayanan dan program yang dilaksanakan.

Sudah selayaknya slogan “Kemensos Hadir” memicu seluruh elemen bangsa agar bersama-sama hadir dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi. Dengan demikian, spirit kebersamaan yang telah menjadi senjata utama dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan keutuhan bangsa, akan tetap terawat dan dipakai demi terwujudnya kemakmuran sosial bagi seluruh warga. (*)