Soal Perayaan Malam Pergantian Tahun, Wabup Tanah Datar Bilang Begini…

HALOPADANG.ID – Dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Tanah Datar yang salah satunya disebabkan oleh pergaulan bebas, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengimbau generasi muda (muda-mudi) tidak keluar pada malam pergantian tahun.

“Kepada orang tua dan niniak mamak jangan izinkan anak remaja putri keluar rumah pada malam pergantian tahun, itu merupakan salah satu pintu penyebab timbulnya pergaulan bebas diantara remaja,” kata Richi di pertemuan dan silaturahmi dengan masyarakat nagari Tanjung Alam kecamatan Tanjung Baru, Sabtu (24/12/2022) di Masjid Al Ikhsan setempat.

Ia menekankan pembangunan tidak hanya fisik namun juga manusia. “Membangun Tanah Datar bukan saja dari sisi fisik gedung yang tinggi, jalan yang bagus akan tetapi disisi lain membangun SDM, saat ini di Tanah Datar angka stunting dan kenakalan remaja butuh perhatian kita semua,”ujarnya.

Dikatakannya, saat ini, angka stunting di kabupaten Tanah Datar sangat memprihatinkan sampai akhir tahun ini terdapat kasus sebanyak 648 orang anak dibawah umur dua tahun, yang salah satunya disebabkan dari pernikahan muda akibat kenakalan remaja,”imbuhnya.

Berkaitan dengan itu semua, dirinya mengharapkan peran orang tua, tokoh agama, niniak mamak dan pemangku kepentingan untuk lebih lagi dalam melakukan pengawasan terhadap para anak-anak mereka terutama para remaja. Karena dikhawatirkan akibat teknologi yang tidak terkontrol dan salah dimanfaatkan bisa berakibat buruk bagi generasi ke depan, apalagi beberapa waktu lagi akan ada malam pergantian tahun itu juga akan mendorong meningkatnya angka stunting di Tanah Datar.

“Mari bersama-sama, kita wujudkan kabupaten Tanah Datar menjadi kabupaten madani, dengan membimbing anak-anak kita, karena masa depan Tanah Datar di tangan mereka dan jangan lupa selalu ajak anak-anak kita ke mesjid untuk beribadah,” ajaknya.

Audiensi tersebut di samping bersilaturrahmi juga sebagai upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung, salah satu isu yang disampaikan masyarakat diantaranya perbaikan irigasi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sebesar Rp 5 juta kepada pengurus Masjid Al Ikhsan untuk pembangunan tempat wudhu. (HP-002)