HALOPADANG.ID – Aspirasi yang disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) kepada manajemen Garuda Indonesia terkait umrah dan penerbangan Jakarta-Padang diakomodir. Maskapai pelat merah itu menilai, apa yang disampaikan Andre Rosiade itu bagian dari aspirasi masyarakat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda sudah mengakomodir penerbangan Jakarta-Padang dua kali dalam sehari. Berangkat pukul 11.30 dan 17.15 WIB. “Mulai saat ini penerbangan sudah dua kali dari Jakarta menuju Padang setiap harinya,” kata Irfan, Jumat (9/12/2022).
Selain itu, katanya, untuk penerbangan jamaah umrah dari Indonesia akan mendarat langsung di Jeddah International Airport mulai dari 18 atau 19 Desember 2022. “Kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah umrah asal Indonesia. Garuda yang melayani jemaah akan terbang dan mendarat di bandara internasional Jeddah 18-19 Desember ini,” katanya.
Andre Rosiade yang dihubungi terpisah mengapresiasi direksi Garuda Indonesia yang telah mengakomodir dua aspirasinya yang mewakili masyarakat Sumbar dan umat Islam. Dia berharap, kebijakan ini bisa terus menggairahkan perekonomian Sumbar dan juga memudahkan jamaah saat ber-umrah ke tanah suci.
“Alhamdulillah, terima kasih pak Dirut Garuda yang telah mengakomodir aspirasi yang kami sampaikan saat rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Garuda Indonesia di Gedung DPR RI, Senin 5 Desember lalu. Ini tentu akan menjadi kabar baik bagi kita semua,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sebelumnya Andre Rosiade berharap agar PT. Garuda Indonesia (Persero) bisa menambah frekuensi penerbangan domestik khususnya dari dan menuju kota Padang, Sumatera Barat. Sebab saat ini, lanjut Andre, frekuensi penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Kota Padang maupun sebaliknya hanya ada satu kali penerbangan.
“Untuk dipertimbangkan oleh Pak Dirut Garuda, saya sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumatra Barat, bahwa aspirasi masyarakat Sumatera Barat agar Garuda tidak terbang sekali sehari dari Jakarta ke Padang maupun sebaliknya. minimal dua kali atau sampai tiga kali sehari,” ungkap Andre
Andre Rosiade juga meminta agar PT Garuda Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini dengan membuka penerbangan langsung dari berbagai demarkasi di Indonesia ke Bandara Internasional Jeddah.
“Kami memiliki aspirasi bahwa Garuda Indonesia bisa setara dengan maskapai penerbangan internasional lainnya dalam pelayanan umroh kepada jemaah dari Indonesia yang mayoritas menggunakan Garuda. Yang mana terbang dan mendarat dari Jakarta ke Jeddah, maupun sebaliknya, atau ke daerah lain di Indonesia, itu bisa landing di airport internasional Jeddah bukan lagi di airport khusus haji,” kata Andre. (HP-002)