HALOPADANG.ID – Pemerintah Kota Padang Panjang mencatat kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat. Berdasarkan laporan TPID mengenai perkembangan harga pangan minggu IV November, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di Kota Padang Panjang. Di antaranya daging ayam, ikan teri asin, buncis, wortel, bawang daun dan terong.
Laporan ini terungkap pada kegiatan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara serentak se-Indonesia yang juga diikuti pihak terkait di Padang Panjang. Kegiatan ini diikuti Asisten II Setdako, Ewasoska, S.H, Wakapolres, Kompol. Alvira, S.H, Danramil 01/PP, Kapt. Inf. Rudi Saragih, Kepala BPS Kota Padang Panjang, Arius Jonaidi, M.E serta beberapa OPD terkait secara virtual di Ruang VIP Balai Kota.
Pada rapat itu, pemerintah pusat mengimbau daerah untuk melakukan sembilan langkah konkret untuk penanganan inflasi jelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pesan ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Senin (28/11).
Dijelaskan Tito, pihaknya telah merumuskan sembilan langkah yang menjadi panduan daerah untuk bisa melakukan pengendalian inflasi. Di antaranya memantau harga, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), menjaga pasokan bahan pokok, pencanangan gerakan menanam, operasi pasar murah, sidak pasar, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto memaparkan, tren kenaikan inflasi didorong naiknya permintaan konsumsi momen Nataru serta kenaikan harga BBM.
Disampaikannya, perkembangan harga 20 komoditas sampai dengan minggu ke-4 November, telur ayam ras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 166 kabupaten/kota dan daging ayam ras di 128 kabupaten/kota.
“Cabai rawit dan cabai merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama minggu ke-4 November. Fluktuasi harga kedua komoditas tersebut terjadi di 109 kabupaten/kota seluruh Indonesia,” jelasnya.(HP-001)